Kabar24.com, JAKARTA—Menlu Retno Marsudi hari ini bertemu dengan Menlu Filipina Perfecto Rivas Yasay Jr di Manila sehari setelah Yasay resmi dilantik jadi menteri luar negeri yang baru.
"Pertemuan dengan Menteri Yasay sangat penting dalam upaya membebaskan sandera yang tengah dibahas antara pemerintah Filipina dan Indonesia,” ujar Retno.
Pada 20 juni lalu, sebanyak 13 pelaut Indonesia diserang oleh kelompok bersenjata di wilayah negara itu.
Dalam insiden pertama tiga pelaut yang menggunakan kapal jenis tugboat Charles, diasandera oleh lima sampai enam pria bersenjata.
Sekitar 75 menit kemudian terjadi penyendaraan kapal kedua dengan empat pelaut di dalamnya.
Enam pelaut berhasil dibebaskan tanpa cidera dan sudah tiba di Indonesia.
Retno mengatakan kedua pihak sepakat untuk berkomnikasi secara intensif dalam upaya penyelamatan sandera.
Dia juga menjelaskan bahwa Indonesia tidak akan menolerir kasus penyanderaan dan meminta pemerintah Filipina menjamin keamanan Laut Sulu.
Retno menegaskan bahwa keselamatan tujuh sandera asal Indonesia kini menjadi prioritas penyelamatan sebagimana dikutip channelnewsasia.com, Jumat (1/7/2016).