Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Legislatif AS Kembali Minta Hukum Kepemilikan Senjata Diperketat

Penembakan massal di Orlando Amerika Serikat memicu para anggota legislatif untuk memperketat kontrol perdagangan senjata kendati kecil kemungkinan adanya perubahan.
Ilustrasi/JIBI-Nurul Hidayat
Ilustrasi/JIBI-Nurul Hidayat

Kabar24.com,JAKARTA— Penembakan massal di Orlando Amerika Serikat memicu para anggota legislatif untuk memperketat kontrol perdagangan senjata kendati kecil kemungkinan adanya perubahan.

Senator dari partai Demokrat Robert Casey mengatakan bahwa dia akan mengumumkan rancangan undang-undang  yang akan melarang siapapun yang pernah terlibat atas kejahatan yang bersifat rasial memiliki senjata.

Dalam hukum yang berlaku saat ini, setiap orang yang melakukan kejahatan serius dilarang membeli atau memilikii senjata. Namun, larangan tersebut belum berlaku untuk para pelaku kejahatan rasial. Rancangan undang-undang yang diusulkan Casey disebut Hate Crimes Prevention Act [ TIndakan Pencegahan Kejahatan Rasial].

Dia berencana untuk mengumumkan hal ini di negara bagian asalnya di Pennsylvania setelah bertemu dengan anggota komunitas lesbian, gay, biseksual dan transgender Pittsburgh.

Kuatnya lobi dari industri senjata serta banyaknya anggota kongres yang sangat menolak pembatasan penjualan senjata menjadi momok bagi aturan baru ini. Para anggota kongers mengatakan bahwa hal ini melanggar hak konstitusional warga Amerika.

Pada Minggu, sebuah insiden penembakan kembali terjadi dan memakan korban hingga 50 orang. Penembakan dilakukan di sebuh klub malam para kaum gay.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper