Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Penyebab Biaya Naik Haji 2016 Turun

Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin menyatakan penurunan Biaya Penyelenggaran Ibadah Haji (BPIH) tahun 2016 disebabkan adanya penurunan harga avtur pesawat udara.

Kabar24.com, JAKARTA -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin menyatakan penurunan Biaya Penyelenggaran Ibadah Haji (BPIH) tahun 2016 disebabkan adanya penurunan harga avtur pesawat udara.

Selain itu, dia mengatakan penurunan biaya dikarenakan adanya efisiensi dana haji di banyak pos pembiayaan. Dia mencontohkan efisiensi biaya hotel di Makkah, tahun lalu sekitar 4.500 Riyal, sedang tahun ini hanya sebesar 4.366 Riyal. 

“Ini sekedar contoh saja. Save guarding tahun lalu Rp100 miliar, tahun ini RP40 miliar. Ini contoh-contoh kenapa kita bisa menekan biaya haji sehingga harga bisa kita efisiensikan,” katanya, dikutip dari kemenag.go.id, Rabu (18/5/2016).

Tahun ini, besaran rata-rata BPIH turun 5,1% atau US$132 dari sebelumnya US$2.717 menjadi Rp34,641 juta atau setara dengan US$2.585.

Hal tersebut tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 21 tahun 2016 tentang Penetapan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji tahun 1473H/2016 yang ditandatangani Presiden pada 13 Mei 2016.

Keppres tersebut menetapkan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1437H/2016M adalah sebesar Rp31,117 juta hingga Rp38,905 juta, tergantung dari asal pemberangkatan (embarkasi) masing-masing calon jamaah haji.

Lukman memastikan kendati biaya haji turun, tidak berarti kualitas pelayanan juga turun. Dia mengatakan pihaknya terus berupaya meningkatkan pelayanan kepada jamaah lebih baik lagi.

“Kalau tahun lalu  makan di Makkah  hanya sekali, tahun ini jamaah akan mendapat makan sebanyak 2 kali sehari. Jamaah juga menginap di hotel sekelas bintang tiga, dan bis untuk mengangkut jamaah haji juga sudah di-upgrade,” jelasnya.

Tahun ini, kuota haji Indonesia tahun mencapai 168.800 jamaah,  terdiri dari 155.200 jamaah haji reguler dan 13.600 jamaah haji khusus. Kloter pertama jamaah haji Indonesia dijadwalkan akan berangkat  pada 9 Agustus 2016 mendatang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Irene Agustine
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper