Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indonesia, Malaysia, dan Filipina Siap Bahas Keamanan Wilayah Maritim

Indonesia, Malaysia dan Filipina pekan depan akan membahas mengenai kerja sama pengamanan wilayah maritim di wilayah Sulu, Sulawesi, dan selatan Filipina di Jakarta.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. /Bisnis.com
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA—Indonesia, Malaysia dan Filipina pekan depan akan membahas mengenai kerja sama pengamanan wilayah maritim di wilayah Sulu, Sulawesi, dan selatan Filipina di Jakarta.

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Panglima TNI Gatot Nurmantyo akan bertemu Menlu Malaysia Sri Anifah Aman dan panglimanya, serta Menlu Filipina Jose Rene Almendras dan panglimanya, di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Jakarta, pada  Kamis, 5 Mei mendatang.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI Arrmanatha Nasir mengatakan, pertemuan trilateral ini merupakan instruksi yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo kepada Menlu Retno dan Panglima TNI agar duduk bersama dengan pihak Malaysia dan Filipina guna membahas upaya bersama dalam meningkatkan keamanan di kawasan titik temu negara ini, di mana banyak terjadi piracy dan penyanderaan.

“Pertemuan ini didasarkan instruksi Presiden Joko Widodo kepada Menlu Retno dan Panglima, agar bisa duduk bersama dengan pihak Malaysia dan Filipina dalam membahas peningkatan keamanan di kawasan Sulu dan selatan Filipina,” kata Arrmanatha seperti dikutip dari laman resmi Setkab, Sabtu (30/4/2016).

Pertemuan tiga negara ini, lanjut Arrmanatha, merupakan inisiatif dari Indonesia dengan tujuan membahas situasi keamanan maritim di kawasan tiga negara tersebut. Selain itu juga untuk memastikan agar kerja sama di bidang ekonomi tidak terganggu oleh adanya peningkatan gangguan keamanan.

Arrmanatha menunjuk kejadian perompakan dan penyanderaan yang dilakukan oleh kelompok milisi dari Filipina, Abu Sayyaf menjadi salah satu latar belakang pelaksanaan pertemuan ini.

“Semua sudah konfirmasi dan dipastikan hadir. Pertemuan ini akan diawali courtesy call dengan Presiden. Intinya membahas situasi maritim di kawasan titik temu tiga negara,” kata Arrmanatha.

Joint Statement

Mengenai hasil pertemuan trilateral tersebut, Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI Arrmanatha Nasir mengatakan, akan diketahui dari joint statement yang antara lain berisi komitmen tiga negara untuk menjaga keamanan di kawasan, juga stabilitas kegiatan ekonomi dan pergerakan masyarakat tiga negara di kawasan itu.

“Selain itu, akan ada nota kesepahaman (MoU) yang berisi detail operasional kerja sama keamanan, yang menjadi hasil dari pertemuan trilateral tersebut. Nota kesepahaman tersebut akan ditandatangani oleh tiga panglima dari ketiga negara,” jelas Arrmanatha.

Terkait penyanderaan empat belas WNI oleh kelompok Abu Sayyaf, Armanatha mengatakan hal itu tidak dibahas dalam agenda pertemuan.

“Secara khusus tentang sandera tidak ada dalam agenda, tapi tidak menutup kemungkinan pihak Filipina akan memberikan informasi terbaru terkait langkah yang akan dilakukan untuk membebaskan sandera secara keseluruhan,” pungkas Arrmanatha.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper