Kabar24.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengatakan inti dari UUD 1945 adalah kedaulatan di tangan rakyat. Sebab, Indonesia menggunakan sistem demokrasi dan rakyat jadi pilar utama dalam penyelenggaraan.
"Kita sudah memilih demokrasi. Rakyatlah yang berdaulat. Rakyat memilih presiden, gubernur, bupati dan walikota," kata Zulkifli, melalui keterangan tertulis, Sabtu (16/4/2016).
Menurutnya, ketika seorang presiden, gubernur, bupati atau walikota sudah terpilih maka rakyat telah menyerahkan kedaulatannya kepada pemimpin. Karena rakyat yang berdaulat, tutur Zulkifli, maka tugas pemerintah adalah melayani rakyat dan melayani negara agar negara lebih baik dan sejahtera.
Akan tetapi, lanjut Zulkifli, banyak penyelenggara negara dan anggota dewan yang tidak tahu tugasnya. "Akibatnya ada anggota DPR yang tertangkap KPK. Ada bupati yang terjerat narkoba. Bupati Subang tertangkap KPK," ujarnya.
Zulkifli mengatakan penyelewengan itu terjadi karena disorientasi pada penyelenggara negara dan anggota dewan yang tidak mengetahui tugasnya.
"Ini karena disorientasi tidak mengetahui tugasnya. Kalau ingin cari proyek jangan jadi anggota dewan, jangan jadi bupati. Tapi, jadilah pengusaha. Sudah ada tempatnya," jelasnya.
Ketua MPR Tegaskan Soal Kedaulatan Rakyat, Ada Apa?
Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengatakan inti dari UUD 1945 adalah kedaulatan di tangan rakyat. Sebab, Indonesia menggunakan sistem demokrasi dan rakyat jadi pilar utama dalam penyelenggaraan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Arys Aditya
Editor : Setyardi Widodo
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
5 menit yang lalu
Nissan-Honda Mau Merger dan Manuver Indomobil (IMAS)
36 menit yang lalu
Kisi-kisi Krisis Properti China Kian Berumur Panjang
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
20 detik yang lalu
Putin Ancam "Hancurkan" Ukraina setelah Serangan Pesawat di Kazan
23 detik yang lalu
Penjelasan Kemlu Soal Erdogan 'Walk Out' saat Sambutan Prabowo di KTT D8
1 jam yang lalu