Kabar24.com, WASHINGTON DC--Badai salju di Amerika Serikat dilaporkan telah menewaskan setidaknya sembilan orang dan membatalkan 6.800 jadwal penerbangan.
Sekitar 80 juta warga AS diperkirakan terkena dampak badai salju yang berlangsung di pantai timur negeri Paman Sam. Di Washington D.C. badai salju menyebabkan ketebalan 20-25 inci, sedangkan di Philadelpia ketebalan salju diperkirakan mencapai 18 inci. Kondisi ini merupakan badai salju terburuk sejak 1922.
Walikota Washington D.C. Muriel Bowser mengatakan penduduk kota harus berhati-hari karena badai salju bisa merenggut nyawa. Utamanya akibat risiko angin kencang, pohon tumbang, dan kerusakan arus listrik.
"Masyarakat kami minta berada di dalam rumah selama 72 jam ke depan," ujarnya seperti diberitakan Reuters, Sabtu (23/1/2016).
Di Carolina Utara, sekitar 67.000 pelanggan mengalami pemutusan aliran listrik. Adapun wilayah Virginia, New Jersey dan selatan Long Island menghadapi risiko banjir akibat meluapnya air laut.
Pembatalan Penerbangan
Menurut FlightAware.com, secara total, maskapai telah membatalkan 6.800 jadwal penerbangan pada Sabtu dan Minggu. Bandara Philadelp
In total, airlines have cancelled over 6,800 flights for today, Saturday and Sunday, according to FlightAware.com. Bandara Philadelphia juga dilaporkan telah membatalkan seluruh penerbangan pada Sabtu.
Badai salju ini telah merenggut sembilan nyawa di tiga negara bagian, yakni Kentucky, Tennessee, dan Carolina Utara.
Badai Salju Terjang AS, 9 Orang Tewas
Badai Salju Terjang AS, 9 Orang Tewas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
55 menit yang lalu