Kabar24.com, SEMARANG—Demi memenuhi target produksi gabah kering giling 2016, Jawa Tengah mempercepat masa tanam menggunakan varietas padi unggul untuk mengantisipasi efek lanjutan El Nino yang terjadi sepanjang 2015.
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Jateng Suryo Banendro mengatakan prediksi cuaca dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan bulan Mei sebenarnya masih ada kemungkinan turun hujan.
“Namun kita tidak mau berandai-andai, makanya kita lakukan percepatan tanaman, karena ini kan masa tanamnya mundur kita antisipasi dan kita lakukan pengawalan,” kata Suryo, Kamis (17/12).
Lebih lanjut dia mengatakan, target produksi gabah kering giling sepanjang 2016 masih ajeg pada kisaran 11,04 juta ton, sama seperti target tahun ini. Sementara itu, Suryo menambahkan, dengan volume produksi gabah sebesar 11,04 juta ton pada 2015 pemerintah mengklaim Jateng mengalami surplus sekira 3,6 juta ton gabah kering giling.
Adapun, total produksi gabah kering tahun ini tercatat meningkat dibandingkan dengan produksi tahun 2014, yakni 9,5 juta ton gabah kering giling. Suryo menuturkan, produktivitas lahan per hektar memang meningkat dari sekitar 5,3 ton/hektar pada 2014 menjadi 5,9 ton/hektar pada 2015.
Salah satu pemacunya, katanya, adalah pengawasan pembagian dan distribusi pupuk bersubsidi yang ketat sehingga pupuk tersedia dalam sesuai kebutuhan dan tepat sasaran.
Antisipasi El Nino, Jateng Percepat Masa Tanam
Demi memenuhi target produksi gabah kering giling 2016, Jawa Tengah mempercepat masa tanam menggunakan varietas padi unggul untuk mengantisipasi efek lanjutan El Nino yang terjadi sepanjang 2015.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Ardhanareswari AHP
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium