Festival Antikorupsi di Bandung Resmi Ditutup

Kabar24.com, BANDUNG--Peringatan Hari Antikorupsi Internasional 2015 yang berlangsung pada 10-11 Desember 2015 di Sasana Budaya Ganesa (Sabuga), Jl Tamansari No 73, Bandung, berakhir sukses.

Jumlah pengunjung yang datang selama dua hari berturut-turut mencapai lebih dari 24.000 orang.

Selama dua hari penyelenggaraan, masyarakat antusias mengikuti beragam lomba, permainan dan mendapatkan informasi yang disampaikan oleh BUMN/BUMD, kementerian, lembaga pemerintahan non kementerian dan nonstruktural, CSO, lembaga pendidikan, lembaga swadaya masyarakat (LSM), pemerintah daerah, media massa, dan pengusaha kuliner.

Acara penutupan Peringatan Hari Antikorupsi Internasional 2015 dihadiri oleh Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara/Reformasi Birokrasi Yuddy Krishnandi, Plt Pimpinan KPK Johan Budi SP, dan Walikota Bandung Ridwan Kamil.

Plt Pimpinan KPK Johan Budi SP dalam sambutan penutupannya menyampaikan apresiasi tinggi kepada Pemerintah Kota Bandung dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat atas suksesnya penyelenggaraan Festival Antikorupsi 2015.

“Ini paling meriah, paling sukses dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Keberhasilan pelaksanaan Festival Antikorupsi 2015 ini tentu tidak terlepas dari kerja sama semua pihak, yakni para peserta pameran, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Kota Bandung, dan media massa,” ujar Johan.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil juga  menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada komunitas dan warga Kota Bandung yang sejak dua bulan terakhir turut memeriahan kegiatan Festival Antikorupsi 2015.

“Di hari kedua ini kita mengakhiri acara Festival Antikorupsi 2015 dengan luar biasa. Saya ajak seluruh warga Bandung agar terlibat. Kita ingin memperbaiki integritas, khususnya di bidang pelayanan publik. Tahun depan, kami akan mencanangkan Festival Antikorupsi sebagai kegiatan rutin tahunan,” papar Ridwan.

Sementara Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara/Reformasi Birokasi Yuddy Crishnandi yang menyampaikan sambutan terakhir menyampaikan apreasinya kepada KPK yang telah berhasil  meningkatkan kesadaran untuk membangun Indonesia bebas korupsi.

“Bisa kita bayangkan kalau negeri ini tidak punya KPK dan BPKP. Kehadiran mereka membuat semua yang bekerja dalam sistem lebih berhati-hati,” pungkas Yuddy.