Kabar24.com, BOGOR - Pilkada Serentak dipastikan bergulir besok Rabu 9 Desember 2015. Kepolisian Republik Indonesia mendeteksi sejumlah daerah rawan terjadi konflik.
Kepala Kepolisian RI Jenderal Badrodin Haiti menyebutkan daerah tersebut yakni Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, NTB, Sulteng, Kalteng, Sumut, Jatim dan Jambi. Daerah itu menjadi perhatian polisi sehingga pengamanan ditingkatkan.
"Semua sudah ada penebalan dari Mabes Polri. Sebanyak 2.500 [personel] untuk back up daerah yang rawan. Semoga dengan kesiapan penyelenggara dan Polisi, TNI bisa berjalan dengan aman," katanya di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (8/12/2015).
Kapolri menjelaskan ancaman Pilkada yang sering terjadi adalah ketidakpuasan atas hasil perhitungan suara dan kecurangan yang dilakukan oleh tim sukses pasangan calon. Polisi meminta kepada masyarakat berperan serta menciptakan situasi kondusif.
Sejak Senin 7 Desember 2015 sudah diberlakukan status Siaga I sehingga artinya dua per tiga dari seluruh kekuatan Polri sekitar 300.000 personel dikerahkan untuk berpartisipasi mencegah gangguan keamanan Pilkada Serentak di seluruh wilayah.
Adapun setiap Polda yang melaksanakan Pilkada Serentak memastikan logistik sudah siap mendistribusikan. Hanya saja ada satu wilayah di Kalimantan tengah harus diundur pelaksanannya karena terbentuk keputusan Pengadilan Tata Usaha Negara.
Kapolri : Ini Daerah Rawan Pilkada Serentak
Pilkada Serentak dipastikan bergulir besok Rabu 9 Desember 2015. Kepolisian Republik Indonesia mendeteksi sejumlah daerah rawan terjadi konflik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Akhirul Anwar
Editor : Rustam Agus
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
5 menit yang lalu
JK Resmi Jadi Ketua Umum PMI 4 Periode!
51 menit yang lalu
Ramalan Shio Tahun Ular Kayu 2025: Tikus, Kerbau, dan Kelinci Beruntung
1 jam yang lalu