Bisnis.com, WASHINGTON -- Pasangan yang membunuh 14 orang dalam suatu penembakan massal di California adalah warga Amerika Serikat keturunan Pakistan Syed Farook dan istrinya juga keturunan Pakistan, Tashfeen Malik, yang datang ke AS tahun lalu dengan visa tunangan.
Dari 61 juta pendatang temporer ke AS pada 2013, sekitar 26.000 orang tiba di AS dengan visa K1 atau tunangan termasuk 272 warga Pakistan, demikian Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS).
Farook, yang dilahirkan di AS, dan Tashfeen Malik pergi ke AS pada Juli 2014, Farook dengan paspor AS-nya dan Tashfeen Malik dengan visa K1 di dalam paspor Pakistan-nya, kata David Bowdich, asisten direktur FBI di kantor Los Angeles.
Visa itu mengizinkan orang-orang asing datang ke AS untuk menikah dengan orang yang menjadi tunangannya.
Pernikahan harus berlangsung dalam waktu 90 hari dari kedatangan mereka, yang tampaknya telah menjadi kasus bagi Farook dan Tashfeen Malik.
Farook mengajukan permohonan untuk memeperoleh kartu hijau (green card) bagi istrinya agar dapat menetap secara permanen pada September 2014, menurut the New York Times.
Untuk mendapat visa tunangan, pemohon biasanya harus membuktikan hubungan telah berlangsung sedikitnya dua tahun.
Orang asing itu harus memberikan surat keterangan kepolisian dari semua negara tempat dia telah tinggal selama lebih enam bulan sejak usia 16 tahun. Bagi Tashfeen Malik, itu akan termasuk Arab Saudi tempat dia tinggal.
Mark Toner, juru bicara Departemen Luar Negeri, membenarkan bahwa file Tashfeen Malik telah dicek melalui database kontra terrorisme.
Pembunuh 14 Orang di California Datang ke AS Dengan Visa Tunangan
Pasangan yang membunuh 14 orang dalam suatu penembakan massal di California adalah warga Amerika Serikat keturunan Pakistan Syed Farook dan istrinya juga keturunan Pakistan, Tashfeen Malik, yang datang ke AS tahun lalu dengan visa tunangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
12 jam yang lalu
Setelah GJTL, Giliran Saham ABMM Diborong Lo Kheng Hong
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
2 jam yang lalu
Gempa 5,1 SR Guncang Melonguane, Sulawesi Utara
8 jam yang lalu
Budi Arie Ternyata Diperiksa terkait Kasus Korupsi Judi Online
10 jam yang lalu