Kabar24.com, JAKARTA -- Asean Convention Against Trafficking in Person, Especially Women and Children (ACTIP) akan membantu negara-negara anggota organisasi regional itu untuk memberantasan perdagangan orang, terutama perempuan dan anak-anak.
Ketua LPSK Abdul Haris Semendawai mengatakan konvensi itu memperlihatkan kesatuan pola pikir dan tindakan para pemimpin negara anggota Asean dalam memberantas perdagangan manusia. Selain menjadi masalah internal, perdagangan orang juga mengancam kehidupan bernegara di kawasan Asia Tenggara.
"Hal ini disebabkan perdagangan orang meluas dalam bentuk jaringan kejahatan yang terorganisasi dan tidak terorganisasi, baik bersifat antarnegara maupun dalam negeri. Sudah saatnya negara-negara bersatu," kata Semendawai dalam rilisnya, Minggu (22/11/2015).
Dia mengungkapkan konvensi itu akan memudahkan koordinasi, pencegahan dan penindakan terhadap kejahatan perdagangan orang. Sebab, papar Semendawai, korban perdagangan yang disuplai dari satu negara itu akan menjadi korban di negara lainnya.
“Indonesia sudah memiliki perangkat hukum menghadapi perdagangan orang, dan kini diperkuat lagi dengan kehadiran ACTIP,” pungkas Semendawai.
Asean CTIP Perangi Perdagangan Manusia
Asean Convention Against Trafficking in Person, Especially Women and Children (ACTIP) akan membantu negara-negara anggota organisasi regional itu untuk memberantasan perdagangan orang, terutama perempuan dan anak-anak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Anugerah Perkasa
Editor : Fatkhul Maskur
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

17 jam yang lalu
Hati-hati RI Ekspor Beras ke Malaysia

23 jam yang lalu
Indomaret (DNET) and Alfamart (AMRT) Thrive as Rivals Struggle
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
