Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BENCANA ASAP: Meninggal, Paru Bocah Ini Penuh Asap

Seorang bocah berumur 9 tahun, Ramadhani Lutfi Aerli, meninggal dunia karena paru-parunya dipenuhi asap.
Kepulan asap akibat pembakaran lahan di kaki Gunung Nilo terlihat dari Desa Sungai Tebal, Lembah Masurai, Merangin, Jambi, Selasa (20/10)./Antara
Kepulan asap akibat pembakaran lahan di kaki Gunung Nilo terlihat dari Desa Sungai Tebal, Lembah Masurai, Merangin, Jambi, Selasa (20/10)./Antara

Kabar24.com, PEKANBARU-- Seorang bocah berumur 9 tahun, Ramadhani Lutfi Aerli, meninggal dunia karena paru-parunya dipenuhi asap.

Ayah kandung korban, Ery Wirya mengatakan, anaknya sempat mengikuti pelajaran di sekolah pada Senin (19/10/2015). Namun,  k esokan harinya, bocah kelas III Madrasah Ibtidaiyah Negeri I Pekanbaru itu menderita demam tinggi.

Korban kemudian tak sadarkan diri dan kejang-kejang. Ery melarikan anaknya ke RS Santa Maria.

"Setibanya di rumah sakit, dokter sempat memberi pertolongan dengan memompa dadanya dan menginfus. Hasil rontgen menunjukkan paru-patu anak kami dipenuhi asap. Sekitar pukul 05.00 WIB, anak kamu tidak tertolong," kata Ery di rumah duka, Jalan Pangeran Hidayat Kecamatan Pekanbari Kota, Rabu (21/10/2015).

Eri tak menyangka, anaknya menjadi korban kabut asap, sebab Luthfi tidak pernah memiliki riwayat penyakit apapun, apalagi persoalan paru-paru. Kondisi anaknya masih sehat dan bugar. Dia juga masih masuk sekolah.

Selanjutnya, korban akan dimakamkan di Komplek Tempat Pemakaman Umum di Terminal AKAP Kecamatan Payung Sekaki.

"Saya minta pemerintah bertanggung jawab atas hal ini. Jangan sampai ada korban lainnya berjatuhan, sudah cukup rasanya," keluh Eri kembali meneteskan airmatanya.

Hingga kini, kualitas udara di Pekanbaru masih berada pada level berbahaya, semenjak tiga hari yang lalu. Udara di Pekanbaru sempat membaik berada pada level tidak sehat dan sangat tidak sehat.

Pemerintah juga meliburkan siswa sekolah dan mengimbau kepada siapapun agar memakai masker bila berada di luar ruangan.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper