Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ketua MPR: Kedaulatan Rakyat Beralih ke Pemilik Modal

MPR Zulkifli Hasan mengkhawatirkan beralihnya kedaulatan rakyat kepada para pemilik modal yang menguasai aset negara mengingat tingginya biaya pemilihan kepala daerah.
Zulkifli Hasan/Antara
Zulkifli Hasan/Antara

Bisnis.com, JAKARTA--MPR Zulkifli Hasan mengkhawatirkan beralihnya kedaulatan rakyat kepada para pemilik modal yang menguasai aset negara mengingat tingginya biaya pemilihan kepala daerah.

Menurutnya, tingginya biaya yang dikeluarkan para calon kepala daerah membuat proses pilkada sulit untuk terhindar dari keterlibatan pemilik modal. Pasalnya, ketika persaingan kian ketat dalam memperebutkan kepala daerah maka tidak jarang mereka menggandeng para pemilik modal.

Sedangkan pada sisi lain konstitusi Indonesia telah mengatur bahwa kedaulatan ada ditangan rakyat, bukan ditangan para pemilik modal seperti para pemilik perkebunan sawit di daerah-daerah.

"Persaingan di pilkada itu berbiaya mahal sehingga sulit untuk menghindari peran pemilik modal. Akibatnya, kedaulatan rakyat telah berpindah ke tangan para pemilik modal," ujar Zulkifli usai menjadi pembicara utama pada Tanwir II organisasi Muhammadiyah, Nasyiatul Aisyiah, Kamis (15/10/2015). Menurutnya, para pemilik modal itu terlihat dari penguasaan mereka atas perkebunan sawit di daerah-daerah.

Terkait dengan fenomena kedaulatan pemilik modal itu, Zulkifli menyatakan MPR masih melakukan kajian untuk mengembalikan kembali kedaulatan itu ke tangan rakyat.

"Kita masih melakukan kajian-kajian. Pada saatnya nanti kami akan umumkan ke publik," ujarnya.

Sedangkan terkait pertumbuhan ekonomi di daerah, dia menyebutkan adanya kemajuan yang cukup berarti. Akan tetapi yang maju hanya pengusaha dan pemilik modal, sementara masyarakat tidak sejahtera.

"Betapa banyak daerah yang punya kebun sawit luas tapi masyarakatnya sulit memiliki minyak," ujar Zulkifli.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper