Sekarang obat ivermectin, turunan avermectin buatan Merck & Co, digunakan di seluruh dunia untuk memerangi parasit cacing gelang, sementara obat-obat berbasis artemisinin dari perusahaan-perusahaan seperti Novartis Sanofi menjadi senjata utama melawan malaria.
Omura dan Campbell membuat terobosan dalam memerangi cacing parasit atau helminths setelah mempelajari senyawa-senyawa dari bakteria tanah. Itu membawa ke penemuan avermectin, yang kemudian dimodifikasi lebih lanjut menjadi ivermectin.
Penanganan menggunakan obat-obatan itu sangat sukses sehingga river blindness dan limfatik filariasis sekarang berada di ujung kepunahan.
Omura (80) mengatakan, penghargaan sesungguhnya atas pencapaian itu semestinya diberikan untuk kecerdasan bakteri Streptomyces, yang bahan-bahan kimia alaminya sangat efektif membunuh parasit.
"Saya sungguh bertanya-tanya apakah saya layak mendapatkan ini," katanya setelah mengetahui bahwa dia mendapat penghargaan tersebut.
"Saya melakukan seluruh pekerjaan saya dengan mengandalkan mikroba dan belajar dari mereka, jadi saya pikir mikroba-mikroba itu semestinya lebih layak mendapatkannya daripada saya," katanya.
Penemu Obat Antiparasit Raih Nobel Kedokteran
Sekarang obat ivermectin, turunan avermectin buatan Merck & Co, digunakan di seluruh dunia untuk memerangi parasit cacing gelang, sementara obat-obat berbasis artemisinin dari perusahaan-perusahaan seperti Novartis Sanofi menjadi senjata utama melawan malaria.
Halaman Selanjutnya
Cacing gelang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
7 jam yang lalu
Bank BJB (BJBR) Bicara Dividen dan Strategi Anorganik
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
10 jam yang lalu