Bisnis.com, JAKARTA -- Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Sirajuddin Syamsudin mengatakan tingginya kemiskinan sangat berpengaruh pada tumbuh-kembang anak dan memperparah persoalan penelantaran dan kekerasan pada anak.
Menurutnya, program tumbuh kembang anak yang dikembangkan seharusnya lebih banyak ditujukan untuk orang tua, para pendidik, tokoh masyarakat, serta tokoh agama.
"Penting untuk diketahui oleh tokoh agama bagaimana program tumbuh kembang anak yang sudah berkembang berpijak pada empat prinsip yang telah dirumuskan UN committee on the right of the child," ujar Din Syamsudin yang juga ketua yayasan pembina Center for Dialogue and Coorporation among Civilisations (CDCC) dalam acara dialog antar agama untuk peningkatan tumbuh kembang anak. Jakarta, Senin (14/9/2015).
Din Syamsududin mengatakan, kepedulian tokoh agama juga perlu dikembangkan kembali untuk menciptakan lingkungan yang ramah pada anak. Karena, kata dia, dibutuhkan upaya-upaya untuk mengoptimalkan peran keluarga, peran para pendidik anak, tokoh masyarakat, tokoh agama dan para pembuat kebijakan.
Saat ini, sudah banyak upaya dan intervensi dilakukan berbagai kalangan baik dari pemerintah maupun masyarakat sipil, namun tantangan masalah sosial semakin meningkat.
"Upaya-upaya itu belum membuahkan hasil menggembirakan dalam menurunkan jumlah kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan anak dan optimalisasi tumbuh kembang anak," katanya.
Disisi lain, lanjutnya, semua agama mempunyai kepedulian tinggi pada kesejahteraan anak yang diyakini sebagai amanah kepada orangtua dan masyarakat.
"Agensi sosial-keagamaan seperti sekolah, rumah ibadah, pemimpin agama karenanya memiliki peran strategis dalam menginternalisasikan dan mensosialisasikan nilai-nilai agam yang tepat dalam mengasuh dan mendidik anak sebagai pewaris masa depan," tuturnya.
Dibutuhkan langkah konkret lembaga-lembaga agama untuk secara khusus meningkatkan kesejahteraan anak-anak.
Program Tumbuh Kembang Anak Sebaiknya Libatkan Tokoh Agama
Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Sirajuddin Syamsudin mengatakan tingginya kemiskinan sangat berpengaruh pada tumbuh-kembang anak dan memperparah persoalan penelantaran dan kekerasan pada anak.Menurutnya, program tumbuh kembang anak yang dikembangkan seharusnya lebih banyak ditujukan untuk orang tua, para pendidik, tokoh masyarakat, serta tokoh agama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Yulianisa Sulistyoningrum
Editor : Mia Chitra Dinisari
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
23 menit yang lalu
Peneliti BRIN: Partai Politik Tak Serius Sukseskan Pilkada dan Pemilu
1 jam yang lalu