Bisnis.com, JAKARTA - Dalam kurun waktu tahun 1852-1862, Alfred Russel Wallace mengelilingi kepulauan Melayu untuk mendokumentasikan keragaman ekologi. Hasil dokumentasi tersebut kemudian menjadi koleksi museum-museum di Eropa.
Bertempat di Salihara, Etienne Turpin dan Anna-Sophie Springer mengkurasi sebuah pameran karyanya merujuk pada jejak perjalanan Alfred.
“Pameran ini menantang para seniman untuk kembali menelusuri jejak A.R. Wallace, menafsirkan kembali maupun merespons dokumentasi karya-karyanya lewat karya baru,” tulis sang kurator.
Dalam pameran yang akan berlangsung hingga 15 September 2015, terpampang karya dari 25 seniman dan ilmuwan Indonesia maupun mancanegara. Pameran ini terselenggara atas kerja sama Komunitas Salihara dan Pusat Riset Biologi LIPI yang berpusat di Bogor.
Keragaman Ekologi Temuan Wallace Dipamerkan di Salihara
Dalam kurun waktu tahun 1852-1862, Alfred Russel Wallace mengelilingi kepulauan Melayu untuk mendokumentasikan keragaman ekologi. Hasil dokumentasi tersebut kemudian menjadi koleksi museum-museum di Eropa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Wan Ulfa Nur Zuhra
Editor : Yusran Yunus
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

7 menit yang lalu
Lo Kheng Hong’s Bet on Big Banks Pays Off
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

48 menit yang lalu
Rusia Siap Ikut Dialog Trilateral dengan AS-Ukraina, Ini Syaratnya

56 menit yang lalu
Profil Inosentius Samsul Calon Tunggal Hakim MK Usulan DPR

2 jam yang lalu