Bisnis.com, BANDUNG--Produksi kopi di Jawa Barat tidak terpengaruh dampak El Nino yang sudah terjadi sejak Juni lalu sehingga petani tidak menderita kerugian.
Ketua Koperasi Petani Kopi Warga Masyarakat Hutan (Koptan Kowamah) Jabar Iyus Supriatna mengatakan dampak El Nino memacu pengeringan terhadap kopi yang sudah dipanen.
Pasalnya, musim panen sudah dimulai pada April lalu dan berakhir pada Agustus mendatang, sehingga bunga kopi tidak terkena imbas dari cuaca panas.
"Meskipun El Nino tapi tidak menurunkan produksi. Justru para petani diuntungan dengan cuaca panas untuk mengeringkan kopi," ujarnya pada bisnis Kamis (30/7/2015).
Dia menjelaskan saat ini produksi kopi sudah mulai tahap akhir, dan akan dipasarkan baik dalam negeri maupun luar.
"Hasil olahan sudah mulai tahap pemasaran. Dengan demikian, petani tidak terkena imbas yang berkepanjangan dari El Nino ini," ujarnya.
Meski demikian, lanjutnya, produksi kopi beberapa tahun terakhir mengalami penurunan akibat alih fungsi lahan yang terus terjadi.
"Dampak terbesar penurunan kopi disebabkan alih fungsi lahan."
Berdasarkan catatan Dinas Perkebunan Jabar, dampak El Nino menyebabkan produksi kopi di lahan perkebunan milik Pemprov Jabar mengalami penurunan sekitar 10%.
Produksi kopi diperkirakan turun sekitar 3.000 ton dari total 32.000 ton per tahun. Perkebunan kopi milik rakyat sekitar 52.000 ha, yang terkena di daerah selatan Jabar hampir separuhnya potensi terkena kekeringan.
DAMPAK EL NINO: Produksi Kopi di Jabar Tidak Terpengaruh
Produksi kopi di Jawa Barat tidak terpengaruh dampak El Nino yang sudah terjadi sejak Juni lalu sehingga petani tidak menderita kerugian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Adi Ginanjar Maulana
Editor : Mia Chitra Dinisari
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 jam yang lalu