Bisnis.com, BANDUNG -- Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat memastikan Jalan Akses Gedebage 2 yang sedang dalam proses saat ini direncanakan sebagai bagian Bandung Inter Urban Tol Road (BIUTR).
Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Metropolitan Bandung Aryatno Sihombing mengatakan jalan akses ini menjadi embrio kelanjutan pembangunan BIUTR yang sampai saat ini masih stagnan. Tol lingkar dalam tersebut akan menghubungkan Bandung dari ujung Timur-Barat.
Meski sudah memulai pembukaan Jalan Akses Gedebage 2, kelanjutan BIUTR sendiri menurutnya membutuhkan dukungan dan dorongan dari pihak pemprov Jabar, Pemkot Bandung, dan Pemkab Bandung. Terutama 14 instansi kementerian yang sampai saat ini belum memberikan izin pelepasan lahan untuk BIUTR.
"Pembangunan Jalan Akses Gedebage 2 ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan dan menunjang kegiatan pembangunan di Kota Bandung," katanya di sela acara groundbreaking Jalan Akses 2 Gedebage di Bandung, Jumat (10/7).
Menurutnya pembangunan akses saat ini dibagi menjadi dua bagian yaitu Jalan Akses Gedebage dan Jalan Akses Gedebage 2.
"Pembangunan yang dilakukan saat ini [Gedebage 2] memiliki panjang 525 meter dan paket pembangunan Akses Gedebage memiliki panjang jalan utama atau main road 630 meter dan Ramp 1 sepanjang 1.323 meter Ramp 8 sepanjang 828 meter yang saat ini masih dalam proses lelang," katanya.
Pagu untuk Jalan Akses Gedebage yang masih dalam tahapan evaluasi pelelangan ini senilai Rp339 miliar dengan rencana kontrak diharapkan Agustus 2015.
Pembangunan Jalan Akses Gedebage 2 yang sudah di-groundbreaking pada 10 Juli 2015 ini, diharapkan dapat selesai pada Desember 2015 atau 185 hari kalender oleh kontraktor PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk. menggunakan dana APBN 2015."Dana yang digunakan untuk [fisik] Akses Gedebage 2 ini adalah APBN 2015 dengan pagu Rp97 miliar dan terkontrak sekitar Rp83 miliar," ujarnya.
Tipe konstruksi yang digunakan untuk exit tol Km 149 yang menghubungkan Purbalenyi dan Jalan Soekarno Hatta melalui Kecamatan Gedebage ini adalah menggunakan tiang pancang beton d= 60 cm dengan struktur atas slab beton bertulang t= 35 cm dan dilapisi aspal pada permukaannya.
Dia mengatakan pembangunan ini merupakan proyek strategis yang baik bagi kepentingan lokal, regional dan nasional. Pembangunan Akses Gedebage 2 ini merupakan kebijakan Kementerian PU & PERA yang diharapkan dapat meningkatkan layanan kepada masyarakat.
Di tempat yang sama, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan pihaknya berharap BIUTR bisa terwujud setelah Jalan Akses Gedebage 2 terbangun.
Dia mengatakan upaya pembangunan infrastruktur ini diharapkan dapat mengakselerasi pembangunan yang luar biasa, terlebih konsep pembangunan sekitar akan diupayakan menghadirkan sekitar 500.000 peluang pekerjaan baru melalui Bandung Teknopolis.
"Ini awal yang baik karena tahun depan PON ke-19 juga mulai digelar dimana pembukaannya akan dilakukan di GLBA. Ini bisa membanggakan Provinsi Jabar di mana tempat dan aksesnya semua selesai," katanya.
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengatakan, pembangunan akses jalan yang akan menuju Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) ini menghabiskan anggaran sekitar Rp 1 triliun. Jumlah dana tersebut berasal dari APBD Jabar dan APBN.
Heryawan menjelaskan, pihaknya sangat berkeinginan atas pembangunan akses jalan tersebut. Terlebih, sarana itu menjadi akses utama menuju Stadion GBLA yang akan digunakan untuk pembukaan dan penutupan PON 2016 mendatang.
Sehingga, Heryawan menargetkan pembangunan akses jalan tersebut selesai pada tahun ini atau paling lambat awal 2016. "Kita merencanakan membuat interchange ini sudah sejak lama, program lama," ujarnya.
Jalan Akses Gedebage 2: Embrio BIUTR Sudah Dimulai
Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat memastikan Jalan Akses Gedebage 2 yang sedang dalam proses saat ini direncanakan sebagai bagian Bandung Inter Urban Tol Road (BIUTR).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Ria Indriyani/Wisnu Wage
Editor : Martin Sihombing
Topik
Konten Premium