Bisnis.com, JAKARTA--Pendidikan akan tetap menjadi agenda utama dalam kepemimpinan baru Indonesia tahun ini dengan membentuk komponen kunci dari rencana-rencananya yang lebih luas untuk mengubah negara menjadi kekuatan ekonomi yang berbasis pada pengetahuan, menurut Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah Anies Baswedan.
Pemerintah sedang berupaya untuk menyalurkan lebih dari Rp 408 trillion ($ 33,73 miliar) ke dalam pendidikan pada tahun 2015, setelah menjadikannya sebagai fokus utama dari kampanye pemilu tahun lalu. Menteri Anies, yang merupakan mantan Rektor universitas, mengatakan kepada perusahaan penerbitan, penelitian dan konsultasi global, yakni Oxford Business Group (OBG), bahwa reformasi pendidikan di Indonesia akan didasarkan pada strategi tiga cabang, dengan inklusi pada intinya.
”Pertama, kami akan memberdayakan para pelaku dalam sistem - guru, pemimpin sekolah, orang tua dan siswa. Kedua, kami akan melanjutkan upaya kami untuk meningkatkan kualitas dan akses, termasuk meningkatkan jumlah sekolah tinggi dan sekolah kejuruan di daerah terpencil, "katanya.
"Terakhir, kami akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas prosedur birokrasi di pemerintahan pusat dan bekerja sama dengan pemerintah-pemerintah derah." Sektor swasta, tambah Menteri Anies, akan ditingkatkan keterlibatannya dalam pendidikan dengan memberikan berbagai inisiatif "berharga" seperti program pelatihan kepemimpinan untuk guru dan kepala sekolah.
"Kami ingin membentuk aliansi antara para pemangku kepentingan agar masyarkat pada semua tingkatan memiliki tanggung jawab atas sistem pendidikan kita," katanya. Menteri Anies mengatakan pada OBG bahwa sektor pariwisata dan kelautan, yang keduanya diakui memiliki potensi kontribusi yang lebih besar pada pertumbuhan ekonomi, akan diberikan perhatian yang lebih besar.
"Kami akan berinvestasi lebih banyak dalam pelatihan kejuruan untuk pariwisata," katanya. "Sementara itu, sektor kelautan Indonesia yang secara umum telah terabaikan dalam beberapa tahun terakhir. Jika kita ingin mencapai target kita untuk menjadi kekuatan laut yang nyata, kita harus melatih orang-orang kita sebagaimana mestinya."
Wawancara dengan Menteri Anies Baswedan akan muncul dalam The Report: Indonesia 2015, panduan OBG yang akan datang mengnei kegiatan ekonomi dan peluang investasi di dalam negeri. The Report: Indonesia 2015 juga akan berisi wawancara antara lain dengan Presiden Joko "Jokowi" Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, dan Menteri Badan Perencanaan Nasional (BAPPENAS) Andrinof Chaniago.
The Report: Indonesia 2015 akan menjadi panduan yang sangat penting mengenai berbagai sisi Indonesia, termasuk makroekonomi, infrastruktur, perbankan dan perkembangan sektoral lainnya. The Report: Indonesia 2015 akan tersedia di cetak dan online.