Kabar24.com, DEPOK-- Komisioner Kompolnas Edi Saputra Hasibuan mengingatkan polisi berhati-hati menyimpulkan kasus kematian mahasiswa Biologi Universitas Indonesia, Akseyna Ahad Dori.
"Saya minta kepolisian agar hati-hati menganalisis suatu kasus seperti halnya kasus Akseyna," ujarnya saat ditemui dalam promosi doktor Kombes Pol Dadang Hartanto di Kampus Universitas Indonesia, Jumat (19/6/2015) petang.
Edi mememinta polisi tak memberi informasi gegabah terkait kasus kematian Akseyna yang semula disangka bunuh diri, padahal ada dugaan korban dibunuh.
"Kalau bukti belum jelas, jangan memberi informasi ke publik yang belum lengkap, sehingga masyarakat tidak dibuat bingung," paparnya.
Dia menambahkan, Kompolnas mendorong Polda Metro Jaya segera membereskan kasus tersebut setelah mengambil alih dari Polresta Depok.
Akseyna Ahad Dori atau akrab disapa Ace ditemukan tewas mengambang di danau Universitas Indonesia pada Maret 2015. Kasus kematian Ace hingga saat ini masih menjadi misteri.
Sebelumnya, Ace diduga bunuh diri dengan menenggelamkan diri ke danau menggunakan batu sebagai pemberat.
Setelah ditemukan secarik surat di kosan Ace, kasus tersebut kemudian berkembang dengan dugaan pembunuhan. Ace diduga ditenggelamkan dan diseret ke danau tersebut.
Kecurigaan adanya motif pembunuhan itu diperkuat oleh temuan Deborah Dewi, seorang grafolog yang mencurigai hasil tulisan tangan surat tersebut. Menurut Deborah, surat yang ditulis itu bukan hasil tulisan tangan Ace, lantaran terdapat perbedaan.
AKSEYNA DIBUNUH: Kompolnas Ingatkan Polisi Hati-hati
Komisioner Kompolnas Edi Saputra Hasibuan mengingatkan polisi berhati-hati menyimpulkan kasus kematian mahasiswa Biologi Universitas Indonesia, Akseyna Ahad Dori.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Miftahul Khoer
Editor : Nancy Junita
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
51 menit yang lalu
Bank BJB (BJBR) Bicara Dividen dan Strategi Anorganik
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
3 jam yang lalu
Kala Prabowo Ingin Maafkan Koruptor demi Asset Recovery
9 jam yang lalu
Respons BI soal Pabrik Uang Palsu di UIN Makassar
9 jam yang lalu