Sejak Maret lalu, Jokowi bingung. Tiga bulan menjelang pernikahan Gibran, sang anak menolak mengadakan resepsi pernikahan. Gibran hanya ingin mengadakan akad nikah di Kantor Urusan Agama, tanpa pesta, apalagi dihadiri ribuan tamu.
Tentu saja Jokowi tak setuju. Menurut dia, meski tak megah, Gibran tetap harus mengadakan resepsi. Sejak Maret, Jokowi terus "melobi" sang anak.
"Dari awal, dia hanya mau di KUA, tanpa resepsi. Tapi saya coba omongkan," kata Jokowi seperti ditirukan salah seorang pejabat Istana.
Sekretaris pribadi Presiden, Anggit Nugroho, mengakui memang ada beda pendapat antara anak dan ayah soal konsep pernikahan.
"Mas Gibran memang maunya sederhana, simpel saja. Pak Jokowi mau setidaknya ada resepsi," kata Anggit, Rabu (10/6/2015).
Jalan tengah pun disepakati. "Mas Gibran akhirnya mau ada resepsi, tapi pesta harus diselenggarakan di Solo," kata Anggit.