Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Paguyuban Punokawan Apresiasi Penghentian Program Transmigrasi ke Papua

Kelompok diskusi paguyuban Punokawan mengapresiasi langkah pemerintahan Joko Widodo memajukan wilayah Papua dengan menghentikan sementara program transmigrasi.
Anggota kelompok diskusi Paguyuban Punokawan, yakni Mahfud MD (dari kiri), Daud Sinjal, Salim Said dan Rizal Ramli, seusai bertemu Presiden Joko Widodo, di kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (4/6/2015)./JIBI-Akhirul Anwar
Anggota kelompok diskusi Paguyuban Punokawan, yakni Mahfud MD (dari kiri), Daud Sinjal, Salim Said dan Rizal Ramli, seusai bertemu Presiden Joko Widodo, di kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (4/6/2015)./JIBI-Akhirul Anwar

Kabar24.com, JAKARTA - Kelompok diskusi paguyuban Punokawan mengapresiasi langkah pemerintahan Joko Widodo memajukan wilayah Papua dengan menghentikan sementara program transmigrasi.

Anggota paguyuban Punokawan Salim Said mengatakan penghentian transmigrasi akan menghambat orang luar daerah masuk Papua. Biasanya pendatang lebih agresif dikhawatirkan mengganggu kestabilan Papua yang sedang berbenah.

"Kan banyak orang luar Papua masuk ke sana dan biasanya orang luar Papua itu lebih agresif, mereka kan pendatang, orang Papua keteteran, kebijakan itu diubah," katanya di kompleks Istana Kepresidenan, Kamis (4/6/2015).

Penghentian sementara transmigrasi akan berlangsung hingga Papua dirasakan stabil. Diharapkan gerakan separatis hilang dari permukaan bumi Cenderawasih.

Salim menjelaskan konsep pembangunan Papua saat ini lebih jelas. Seperti rice estate dengan melibatkan orang Papua menjadi hal positif karena selama ini orang Papua tidak dilibatkan.

Kemudian perlahan tahanan politik mulai dilepaskan dan wartawan asing dibebaskan masuk. "Tidak perlu ada halangan seperti dulu," ujarnya.

Siang ini, Jokowi mengundang paguyuban Punokawan makan siang. Sejumlah tokoh yang tergabung dalam paguyuban ini dan nampak hadir di Istana antara lain mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) dan akademisi Mahfud MD, budayawan Jaya Suprana, tokoh pengamat militer dan penulis Salim Said, dan budayawan Franz Magnis Suseno, dan ekonom Christianto Wibisono.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper