Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Begini Cara Lembaga Pendidikan di Singapura Tarik Peminat dari Indonesia

Management Development Institute of Singapore (MDIS) yang berdiri sejak tahun 1956 itu menerima rata-rata 200 mahasiswa/i per tahun dari Indonesia.
Ilustrasi/Stjamesvw
Ilustrasi/Stjamesvw

Bisnis.com, JAKARTA - Management Development Institute of Singapore (MDIS) yang berdiri sejak 1956 itu menerima rata-rata 200 mahasiswa/i per tahun dari Indonesia.

Dengan jumlah penerimaan mahasiswa/i tersebut menjadikan Indonesia berada pada urutan lima besar sebagai target pasarnya.

Sejak 1998, MDIS telah mampu menarik minat dan kepercayaan kepada sekitar 2.500 mahasiswa untuk menimba ilmu.

Sekretaris-Jenderal MDIS, Dr. R. Theyvendran, dalam rilisnya, mengatakan instansi pendidikan tersebut memiliki delapan program studi dengan metodologi pembelajaran.

Untuk mencetak lulusan yang mumpuni dan siap bersaing secara global, MDIS bekerja sama dengan universitas \-universitas ternama di dunia seperti Bangor University Inggris, Grenoble Graduate School of Business Prancis, Oklahoma City University AS, dan Southern Cross University Australia.

MDIS, katanya, menawarkan metodologi dan kurikulum pembelajaran yang sangat fokus terhadap masing-masing sektor industri. "Siswa-siswi MDIS berasal dari 82 negara yang berbeda," kata Theyvendran.

Di kampus, pelajar akan dibimbing untuk mendapatkan arahan karir yang sesuai oleh Unit Pendampingan Karir (Career Assistance Unit), bagaimana caranya membangun koneksi dalam pencarian pekerjaan, dan juga membekali siswa dengan berbagai kesempatan di dunia korporat, sambil belajar lewat jalur magang.

MDIS juga memiliki Career Portal bagi para siswa dan anggota untuk mencari peluang kerja dan mengadakan Career Fair tahunan. Predikat itu dapat membuat jalur asimilasi budaya dan pariwisata Indonesia semakin lebar.

Para pelajar Indonesia secara otomatis telah menjadi agen untuk memperkenalkan kebudayaan dan pariwisata Indonesia kepada pelajar dari negara lain.

 

 
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Reni Efita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper