Bisnis.com, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan bahwa guna meringankan beban masyarakat Nepal yang terkena gempa bumi pada Minggu (26/4/2015), bantuan sebesar US$ 2 Juta akan dikirimkan ke sana.
Total bantuan tersebut selain berasal dari Pemerintah Indonesia sebesar US$ 1 juta, juga berasal dari LSM dan lembaga kemanusiaan lainnya di Indonesia senilai US$ 1 juta.
"Pemerintah Indonesia akan mengirimkan bantuan senilai US$ 1 juta. LSM dan lembaga kemanusiaan lainnya di Indonesia senilai US$ 1 juta. Jadi total bantuan US$ 2 juta," tutur Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, seperti siaran pers yang diterima Bisnis, Senin (27/4/2015).
Hal itu juga sebagai tindak lanjut perintah Presiden RI, Joko Widodo, telah memerintahkan pengiriman bantuan Indonesia kepada korban gempa bumi di Nepal.
"Sebagai tindak lanjut maka BNPB bersama Kementerian/Lembaga dan LSM telah menggelar rapat koordinasi pada Senin (27/4) siang ini di Graha BNPB," ujarnya.
Selain menyepakati besaran bantuan, menurutnya rencana pengiriman pada Jumat (1/5), atau paling lambat Minggu (3/5).
Sutopo mengatakan logistik dan peralatan yang akan dikirimkan berupa permakanan, obat-obatan dari barang.
BNPB mengirimkan tenda keluarga 300 unit, tenda posko 3, tenda pengungsi 3, lauk-pauk 10.000 paket, makanan tambahan gizi 10.000 paket, dan makanan siap saji 3.000 paket.
Kemensos mengirim 4.500 lembar selimut, Kemenkes 500 kantong mayat dan MPASI 2 ton. PKPU mengirim 50 kantog mayat, Rumah Zakat 10.000 kaleng kornet kambing, dan bantuan lainnya.
Selain itu, juga akan dikirimkan 80 personil tim medis, SAR, media, dan perwakilan dari kementerian/lembaga, antara lain 14 orang tim medis dikirimkan dari SRC PB Wilayah Barat, Kemenkes, PMI, PKPU, dan Muhammadiyah, dan 40 personil SAR dari Basarnas dan SRC PB dengan peralatan dan polisi satwa yang terlatih.
Pengiriman personil dan barang akan dilakukan dengan 2 pesawat Airbus Garuda Indonesia.
Dubes RI di Dhaka mulai Selasa (28/4) akan mulai berkantor di Kathmandu dan akan memfasilitasi tim kemanusiaan. Pesawat Garuda Indonesia yang kembali dari Kathmandu akan membawa WNI dan warga negara tetangga ke Jakarta.
"Saat ini semua persiapan masih dilakukan," tuturnya.