Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Prasetio Edi Marsudi menampik adanya tekanan dari PDIP karena menolak penerbitan Peraturan Daerah (Perda) tentang anggaran pendapatan dan belanja daerah DKI.
Menurutnya, keputusan untuk menolak penerbitan Perda lahir dari keputusannya berdasarkan rapat pimpinan pada Senin (23/3/2015) pukul 10.00 meski pada Kamis (19/3/2015) sempat menyatakan untuk menyetujui penerbitan Perda.
Dalam perkembangan, ternyata hanya Fraksi NasDem yang menyatakan dukungan terhadap penerbitan Perda. Dia pun mengakui keinginannya untuk menerbitkan Perda kalah suara.
"Enggak [ada tekanan]. Itu murni. Keputusan ada di tangan saya. Pada saat kemarin hari Kamis saya mengatakan Perda tetapi kan saya belum komunikasi dengan teman teman di Dewan. Nah setelah rapat di dewan, secara kolektif dan kolegal saya kalah," ujarnya di Gedung DPRD DKI, Senin (23/3/2015).
Lebih lanjut, dia pun memberi dukungan kendati Peraturan Gubernur (Pergub) yang harus diterbitkan. Keputusan sikapnya, kata Prasetio, telah dikirimkan kepada eksekutif pukul 13.30 WIB.
Dengan terbitnya Pergub, pagu APBD DKI 2015 Rp73,08 triliun harus mengalami penyesuaian menjadi Rp72,9 triliun seperti APBD Perubahan DKI 2014. "Sudah tadi. Sudah jalan. [Dikirim] jam setengah 2 lah," katanya.
Seperti diketahui, Pimpinan DPRD DKI akan memenuhi undangan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Walaupun agenda undangan belum diketahui, pimpinan DPRD akan memenuhi undangan tersebut.
Adapun, pukul 15.00 Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama mendatangi Istana Wapres. Sedangkan, pada pukul 17.00 WIB nanti direncanakan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo akan turut hadir.