Bisnis.com, JAKARTA - Komisaris Besar Polisi Victor Edi Simanjuntak resmi menjabat Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Badan Reserse Kriminal Polri menggantikan Brigadir Jenderal Kamil Razak.
Victor mengakui proses serah terima berlangsung Senin pagi dipimpin oleh Wakil Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Irjen Jhonny Mangasi Samosir. Namun, acara berlangsung terututup untuk awak media.
"Yang memimpin Wakil Kepala Bareskrim Irjen Jhonny Mangasi Samosir," kata Victor di Mabes Polri, Senin (9/3/2015).
Meski dirinya akan menjabat posisi untuk bintang satu, dia belum mendapat penaikan pangkat. Untuk urusan penaikan pangkat, Victor menyerahkannya ke pimpinan karena merekalah yang berwenang.
Sementara itu, prosesi serah terima jabatan sendiri tak dihadiri Kabareskrim Komjen Budi Waseso. Namun, pejabat tinggi Bareskrim yang hadir antara lain Direktur Tindak Pidana Narkoba, Direktur Tindak Pidana Tertentu, Direktur Tindak Pidana Umum dan Direktur Tindak Pidana Korupsi.
Sebelum ditunjuk menempati posisi Dirtipideksus Bareskrim, Kombes Victor menjabat sebagai Kepala Bagian Kerja Sama Pendidikan Latihan Biro Pembinaan Pendidikan dan Latihan Lembaga Pendidikan Polri. Sementara itu, Brigjen Kamil Razak dikabarkan akan ditaruh di Badan Pemeliharaan dan Keamanan Polri.
Promo ke Jabatan Bintang Satu, Pangkat Kombes Victor Belum Naik
Komisaris Besar Polisi Victor Edi Simanjuntak resmi menjabat Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Badan Reserse Kriminal Polri menggantikan Brigadir Jenderal Kamil Razak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Dika Irawan
Editor : Yusuf Waluyo Jati
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
16 menit yang lalu
Asa JP Morgan untuk BBCA Meninggi usai Cetak Kinerja Solid per November
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 jam yang lalu
Kala Prabowo Ingin Maafkan Koruptor demi Asset Recovery
6 jam yang lalu
Respons BI soal Pabrik Uang Palsu di UIN Makassar
7 jam yang lalu