Kabar24.com,SEMARANG - Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Batang Jawa Tengah menegaskan ribuan nelayan yang berdemo dengan melakukan tindakan anarkistis di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Selasa (3/3/2015), bukan merupakan anggota HNSI.
Ketua HNSI Batang Suwartono mengatakan demo itu memang dilakukan oleh kalangan nelayan. Namun pihaknya meyakini nelayan yang tergabung dalam HNSI tidak seanarkis aksi nelayan yang melakukan pemblokiran jalur pantai utara (pantura), membakar ban dan merusak tanaman pada median jalan.
“Saya tegaskan, itu bukan anggota kami. Kalau HNSI berdemo terkoordinasi dengan baik. Mungkin aksi kemarin itu ada kelompok tersendiri,” kata Suwartono kepada Bisnis.com, Rabu (4/3/2015).
Dia menyebutkan para nelayan yang tergabung dalam HNSI melakukan demo ke Jakarta dengan rombongan dari masing perwakilan HNSI di Jateng pada pekan lalu. Mereka menyampaikan aspirasi kepada anggota Komisi IV DPR RI untuk diteruskan kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Dalam aspirasi itu, para nelayan meminta kompensasi atas Peraturan Menteri (Permen) Kelautan dan Perikanan KP No. 2/Permen-KP/2015 tentang larangan penggunaan penangkapan ikan pukat hela (trawls) dan pukat tarik (Seine Nets).
“Sebenarnya efektif aturan itu berlaku 1 September 2015. Kami menuntut insentif apa yang bisa diberikan kepada nelayan,” ujarnya.
HNSI BATANG: Demo Anarkis, Bukan Demo Khas HNSI
Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Batang Jawa Tengah menegaskan ribuan nelayan yang berdemo dengan melakukan tindakan anarkistis di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Selasa (3/3/2015), bukan merupakan anggota HNSI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Muhammad Khamdi
Editor : Yusran Yunus
Topik
Konten Premium