Kabar24.com, JAKARTA - Korban tewas akibat terserang virus H1N1 (flu babi) di India telah mencapai lebih dari 800 orang, terhitung sejak awal tahun 2015.
Menurut beberapa pejabat kesehatan di negara itu, korban terus bertambah dalam beberapa pekan belakangan ini.
Data statistik Kementerian Kesehatan India menyatakan, hingga pekan lalu, flu tersebut merenggut lebih dari 38 jiwa. ”Total korban meninggal berjumlah 812,” demikian data statistik Kementerian Kesehatan India yang dilansir pekan lalu.
Menurut Kementerian Kesehatan India, seperti dikutip China Development Gateway, sedikitnya 13.688 orang telah terserang virus H1N1 di seluruh negeri itu selama satu bulan dan tiga pekan terakhir.
Pemerintah India menyatakan telah mengikuti perkembangan situasi tersebut dengan seksama dan telah mengirim beberapa tim medis ke daerah pedesaan untuk membantu dinas kesehatan lokal mengendalikan penyebaran wabah mematikan tersebut.
Menurut data tersebut, negara bagian Rajasthan dan Gujarat di India Barat termasuk wilayah yang paling parah terserang wabah ini. Masing-masing jumlah korban di dua wilayah itu adalah 212 dan 207 korban jiwa.
Meskipun demikian, pejabat kesehatan mengatakan situasi masih terkendali dan jumlah orang yang terjangkit serta meninggal diperkirakan akan turun dalam beberapa pekan mendatang seiring dengan cuaca dan udara yang semakin menghangat.
Flu Babi Mewabah di India, 13.688 Orang Terserang, 812 Tewas
Korban tewas akibat terserang virus H1N1 (flu babi) di India telah mencapai lebih dari 800 orang, terhitung sejak awal tahun 2015.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
29 menit yang lalu
Keputusan Akhir Tahun Mereka yang Serok Jumbo Saham ACES
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
32 menit yang lalu
Teka-Teki Partai Baru untuk Jokowi
4 jam yang lalu
Legislator PKS Protes Sekolah Internasional Kena PPN 12%
6 jam yang lalu