Kabar24.com, JAKARTA--Pemerintah berencana menjadikan Sorong sebagai pusat ekonomi yang memadukan kawasan industri dengan pariwisata.
Indroyono Soesilo, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, mengatakan pemerintah sedang menyelesaikan pra-feasibility study pembangunan pelabuhan laut dalam yang terintegrasi dengan pusat kegiatan ekonomi lainnya, termasuk pariwisata di Raja Ampat.
"Pembangunan pelabuhan laut dalam di Sorong memang agak terlambat dibandingkan dengan empat pelabuhan laut dalam lainnya," katanya di Jakarta, Senin (2/2).
Indroyono menuturkan lambatnya pembangunan pelabuhan laut dalam di Sorong disebabkan pemerintah harus membuat perencanaan pembangunan pelabuhan laut dalam yang terintegrasi dengan pusat kegiatan ekonomi lainnya.
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional sendiri telah memasukan rencana pembangunan pelabuhan laut dalam di Sorong ke dalam rencana strategisnya. Pemerintah pun telah mengumpulkan hasil kajian yang dilakukan sebelumnya, untuk melihat apakah dapat diterapkan dalam konsep tersebut.
"Pembangunan terintegrasi tersebut bertujuan agar kapal yang masuk ke Sorong bisa mengangkut produk lokal ke luar daerahnya," ujarnya.
Pelabuhan Sorong sendiri adalah salah satu laut dalam yang disiapkan pemerintah untuk mendukung poros maritim Indonesia. Pelabuhan itu rencananya akan dilengkapi dengan kawasan industri, pembangkit listrik, jaringan transportasi, galangan kapal, dan akses ke Raja Ampat.
Pemerintah Ingin Jadikan Sorong Sebagai Pusat Ekonomi
Pemerintah berencana menjadikan Sorong sebagai pusat ekonomi yang memadukan kawasan industri dengan pariwisata.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Lili Sunardi
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
45 menit yang lalu
Bank BJB (BJBR) Bicara Dividen dan Strategi Anorganik
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
3 jam yang lalu
Kala Prabowo Ingin Maafkan Koruptor demi Asset Recovery
9 jam yang lalu
Respons BI soal Pabrik Uang Palsu di UIN Makassar
9 jam yang lalu