Pelanggan Indomaret Sumbang Yayasan Kanker Indonesia Rp4,1 Miliar

Bisnis.com, JAKARTA - Pelanggan PT Indomarco Prismatama (Indomaret) menyalurkan sumbangan kepada Yayasan Kanker Indonesia (YKI) sebesar Rp4,1 miliar.

Marketing Director PT Indomarco Prismatama, Wiwiek Yusuf mengatakan bantuan yang diberikan kepada YKI merupakan sumbangsih dari para pelanggan yang berbelanja di Indomaret selama periode September-Desember 2014.

"Kami mengumpulkan uang receh atau kembalian dari para pelanggan yang berbelanja di toko. Nominalnya sumbangan dari tiap orang memang tidak besar.
Namun, ketika dikumpulkan uang yang terkumpul cukup banyak," katanya di Rumah Singgah YKI di Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (21/2/2015).

Dia memaparkan Indomaret saat ini memiliki setidaknya 30 juta orang pelanggan. Rata-rata setiap pelanggan berkunjung ke toko sebanyak 4 kali dalam sebulan.

"Jika ditotal, rata-rata ada sekitar 120 juta kunjungan ke toko indomaret di seluruh Indonesia. Makanya, dana dari uang receh bisa terkumpul dalam jumlah besar. Total gerai Indomart saat ini berjumlah 10.600 toko," katanya.  

Ketua Dewan Pembina YKI, Karlinah Umar Wirahadikusuma mengatakan pihaknyasangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan. Uang tersebut akan digunakan untuk merenovasi rumah singgah YKI dan pengadaan kendaraan operasional untuk kunjungan ke pasien kanker tahap terminal.

Rumah singgah Sasana Marsudi Husada yang didirikan pada 12 Mei 1982 merupakan tempat istirahat sementara pasien penderita kanker dari luar Jakarta yang menjalani pengobatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.

"Setelah 32 tahun beroperasi, rumah singgah ini belum pernah direnovasi. Kondisi bangunan sangat memprihatikan dan dikhawatirkan bisa ambruk. Dana bantuan ini akan dimaksimalkan untuk renovasi."

Dia mengatakan kerja sama antara Indomaret dan YKI sudah terjalin sejak 2005. Bentuk bantuan lain yang diberikan berupa bahan-bahan pokok, misalnya beras, minyak goreng, susu, dan lainnya.

"Bantuan makanan diberikan secara berkala setiap bulan," tuturnya.