Kabar24.com, SINGAPURA--Credit Suisse Group AG menggugat REI Agro Ltd di Singapura.
Pihaknya mengklaim produsen beras basmati dari India itu bersama dengan 16 perusahaan lainnya bersekongkol untuk mendapatkan pinjaman pada perdagangan semu. Demikian dilaporkan Bloomberg pada lamannya, Selasa (20/1)
Pendiri REI Agro Sandip dan Sanjay Jhunjhunwala diklaim menggunakan situs perdagangan beras palsu di Singapura dan Hong Kong untuk mendapatkan pinjaman senilai US$115,5 juta pada 2012.
Pinjaman tersebut atas nama REI Agro yang berbasis di Dubai, demikian menurut gugatan di Pengadilan Tinggi Singapura.
Berdasarkan gugatan, Credit Suisse, memimpin sejumlah kreditur untuk menuntut ganti rugi setidaknya US$ 80 juta.
Gugatan tersebut dilayangkan setelah REI Agro gagal memberikan rekening audit serta melakukan pembayaran senilai US$20 juta.
Sementara itu Sanjay Jhunjhunwala mengatakan dalam jawabannya di pengadilan pada November bahwa perusahaannya tidak terlibat dalam penipuan apapun. Sidang berikutnya dijadwalkan digelar 26 Januari mendatang.
Credit Suisse Gugat Rei Agro di Singapura
Credit Suisse Group AG menggugat REI Agro Ltd di Singapura
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Annisa Lestari Ciptaningtyas
Editor : Rustam Agus
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

1 jam yang lalu
McKinsey Ungkap Prasyarat RI Naik Level Jadi Negara Maju

2 jam yang lalu
Jumlah BUMD se-Indonesia 1.057, Setoran Dividen Rp13 Triliun
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
