Kabar24.com, JAKARTA--Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan HAM Tedjo Edhy Purdijanto menuturkan belum ada pembicaraan kandidat Kapolri selain Komisaris Jenderal (Pol) Budi Gunawan.
Seusai mendampingi Presiden Joko Widodo menyampaikan keterangan pers terkait keputusan pencalonan Budi Gunawan sebagai Kapolri, Tedjo menuturkan status tersebut berlaku sampai Kapolri definitif pengganti Jenderal Sutarman dilantik oleh Kepala Negara.
"Sudah dikomunikasikan tadi pagi ke DPR. Lisan iya, surat mungkin iya, saya tidak mengerti mekanismenya. Pasti akan memberikan penjelasan," katanya di Kompleks Istana Negara, Jumat (16/1).
Tedjo menuturkan hingga saat ini, pemerintah belum membahas calon alternatif pengganti Budi Gunawan yang tengah menjalani proses hukum sebagai tersangka KPK dengan dugaan kasus gratifikasi. "Tidak ada," ujarnya singkat.
Menurutnya, sikap pemerintah mengandung pesan politik yang jelas, yakni agar KPK melanjutkan proses hukum hingga terdapat keluar keputusan yang berkekuatan hukum tetap.
"Tidak selalu sampai pengadilan. Kalau tidak terbukti. Kita lihat lah," tutur Tedjo.
Tedjo menepis isu perang bintang di tubuh Polri dalam hal perebutan pucuk pimpinan Korps Bhayangkara ini.
Dia menjelaskan alasan pemerintah mempercepat rotasi Kapolri adalah untuk melaksanakan reformasi internal Polri.
"Kan semula melaksanakan reformasi internal Polri, waktu itu diangkatlah Budi Gunawan, asas praduga tak bersalah, ajukan ke DPR, disetujui, semua diakomodir," pungkasnya.
Presiden Joko Widodo memutuskan menunda pelantikan Komjen (Pol) Budi Gunawan sebagai Kapolri dan penetapan Komjen (Pol) Badrodin Haiti sebagai Pelaksana Tugas Kapolri.
Menkopolhukam: Belum Dibahas Opsi Calon Kapolri alternatif
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan HAM Tedjo Edhy Purdijanto menuturkan belum ada pembicaraan kandidat Kapolri selain Komisaris Jenderal (Pol) Budi Gunawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Ana Noviani
Editor : Rustam Agus
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
11 menit yang lalu
Tekanan Harga Batu Bara dari Banjir Produksi China
41 menit yang lalu
Emiten Farmasi Dibayangi Impak Depresiasi Mata Uang pada 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
6 menit yang lalu
Ganjar Kritisi Kenaikan Tarif PPN 12%, Begini Katanya
1 jam yang lalu
MA Tolak Kasasi Sritex (SRIL), Status Pailit Inkrah!
1 jam yang lalu