Kabar24.com, JAKARTA--Juru runding dari kubu Aburizal Bakrie alias Ical dan Agung Laksono hari ini akan bertemu untuk membahas ihwal dualisme yang terjadi di internal Partai Golkar, guna mencapai kedamaian dan kesepakatan bersama antar dua kubu yang selama ini bersiteru.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar kubu Ical, Tantowi Yahya menuturkan bahwa pertemuan antar juru runding tersebut adalah pertemuan perdana, setelah kedua kubu lama bertikai ihwal perbedaan pandangan ditataran elit Partai Golkar.
"Betul (ada pertemuan antar juru runding), tapi saya belum tahu jam berapa nanti," tutur Tantowi kepada Bisnis di Jakarta, Selasa (23/12/2014).
Dalam pertemuan perdana tersebut, kubu Ical telah menyiapkan lima orang juru runding, diantaranya Syarif Cicip Soetardjo, MS Hidayat, Freddy Latumahina, Theo L Sambuaga, dan Aziz Syamsuddin. Sedangkan dari kubu Agung Laksono juga telah disiapkan lima orang juru runding yakni Andi Matalatta, Priyo Budi Santoso, Ibnu Munzir, Agun Gunandjar Sudarsa, dan Yorrys Raweyai.
Tantowi berharap, dalam pertemuan perdana tersebut para juru runding dapat langsung menemukan solusi atas dualisme yang terjadi di tubuh partai berlambang pohon beringin tersebut. Sehingga, Partai Golkar dapat kembali bersatu dan menjadi partai yang kuat.
"Lebih cepat, lebih baik. (semoga) Akan dihasilkan perdamaian sebagai akibat dari perundingan yang kondusif," tukas Tantowi.
GOLKAR TERBELAH: Pertemuan Perdana Juru Runding Diharapkan Positif
uru runding dari kubu Aburizal Bakrie alias Ical dan Agung Laksono hari ini akan bertemu untuk membahas ihwal dualisme yang terjadi di internal Partai Golkar, guna mencapai kedamaian dan kesepakatan bersama antar dua kubu yang selama ini bersiteru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Sholahuddin Al Ayyubi
Editor : Ismail Fahmi
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
6 jam yang lalu
Gerak BlackRock Cs di Saham Antam (ANTM) Jelang 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 menit yang lalu
Polri Sebut Polisi Pemalak WNA Malaysia Kantongi Rp2,5 Miliar Saat DWP
14 menit yang lalu
18 Polisi Pelaku Pemerasan Penonton DWP Disidang Etik Pekan Depan
39 menit yang lalu
Respons KPK Soal Megawati Siap Pasang Badan Apabila Hasto Ditangkap
1 jam yang lalu