Kabar24.com, JAKARTA - Indonesia Police Watch (IPW) mengungkap internal keluarga besar Polri sudah sepakat mengedepankan figur Budi Gunawan sebagai Kapolri baru.
Ketua Presidium IPW Neta S.Pane mengemukakan pertengahan Januari 2015 nama calon Kapolri baru sudah digodok di DPR.
Menurutnya, sejumlah petinggi Polri sudah mendapatkan Surat No/1016/Dit.Tipideksus/X/2010/Bareskrim tertanggal 20 Oktober 2010 yang ditandatangani Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus, Arief S, yang menyatakan bahwa hasil penyidikan terhadap LHA dari PPATK tentang laporan transaksi keuangan atas nama Budi Gunawan adalah wajar dan sudah disampaikan kepada Kepala PPATK.
Namun begitu, paparnya, walaupun sebagian besar internal Polri mendukung Budi Gunawan, tapi tetap saja ada perwira yang mendukung figur lain.
Hal ini disebabkan ada lima calon Kapolri yang masuk bursa yakni Badroeddin Haiti, Budi Gunawan, Safruddin, Pudji Hartanto, Unggung Cahyono.
"Namun nama Budi Gunawan kian menguat. Ada dua hal yang membuat langkah Budi bakal mulus menjadi Kapolri".
Pertama, Budi sebagai pati intelektual yang memiliki pemikiran dan inovasi serta banyak membuat konsep pembenahan Polri, serta ikut membuat visi-misi sejumlah Kapolri di era sebelumnya.
Kedua, Budi sangat dekat dengan Megawati Soekarnoputri (Ketua Umum PDI-Perjuangan) dan Presiden Jokowi.
"Bagi IPW sendiri, siapa pun yang menjadi Kapolri bukan masalah, yang penting adalah Kapolri baru harus mampu menjadi teladan dan segera mendorong jajaran Kepolisian agar meningkatkan kerja profesionalnya dan memperbaiki sikap maupun perilaku anggota Polri yang selama ini dikeluhkan masyarakat," ujarnya. (ant/yus)
Dari 5 Calon Kapolri, Budi Gunawan Dinilai Paling Berpeluang
Indonesia Police Watch (IPW) mengungkap internal keluarga besar Polri sudah sepakat mengedepankan figur Budi Gunawan sebagai Kapolri baru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
22 menit yang lalu
OJK Buka Suara Usai KPK Geledah Satu Ruangan Demi Cari Bukti Korupsi CSR
2 jam yang lalu