Bisnis.com, PADANG—Pemerintah Provinsi Sumatra Barat menganggarkan Rp28,35 miliar untuk merevitalisasi sejumlah pasar satelit di daerah tersebut tahun depan.
Kabid Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Sumbar Zaimar mengatakan anggaran perbaikan pasar tradisional tersebut disalurkan untuk 15 kabupaten dan Kota.
“Dana pemprov dianggarkan Rp28,35 miliar untuk revitalisasi pasar satelit di sejumlah daerah. Dana itu sebagai stimulant untuk mendorong pemda memberikan anggaran serupa,” ujarnya, Jumat (12/12/2014).
Dia menyebutkan saat ini jumlah pasar tradisional yang dinilai masih dalam kondisi bagus hanya 116 pasar dari 537 pasar yang ada di daerah itu. Sedangkan sisanya 389 pasar satelit dalam kondisi kurang baik.
“Yang 389 pasar ini yang perlu mendapatkan perhatian serius pemerintah. Karena perputaran ekonomi masyarakat berlangsung di pasar-pasar satelit ini,” katanya.
Dia mengungkapkan anggaran provinsi tersebut tidak diberikan kepada pemda yang dianggap mampu membiayai pengelolaan pasar tradisional seperti Pemkot Padang, Bukittinggi, dan Padang Panjang.
Menurutnya, pemerintah tidak mengalokasikan anggaran perbaikan untuk pasar satelit di Kota Bukittinggi dan Padang Panjang, karena pasar-pasar di daerah itu dikelola oleh pihak ketiga.
“Sedangkan Kota Padang dianggap sudah mandiri secara keuangan, karena biaya publiknya cukup besar,” ujarnya.
Zaimar mengatakan anggaran yang diberikan pemerintah untuk perbaikan pasar hanya stimulant, sehingga daerah yang mendapatkan bantuan anggaran tersebut harus menyediakan anggaran pendampingan 10% dari kucuran dana yang dialokasikan.
Dia mengungkapkan serapan anggaran untuk revitalisasi pasar tahun ini di Sumbar baru mencapai 97%, yang dinilai baik, sehingga tetap mendapatkan anggaran dari pemerintah untuk 2015.
Tahun ini, alokasi dana perbaikan pasar tradisional di Ranah Minang hanya Rp25,35 miliar atau naik 11,8%.
REVITALISASI PASAR SATELIT: Sumbar Anggarkan Rp28,35 Miliar
Pemerintah Provinsi Sumatra Barat menganggarkan Rp28,35 miliar untuk merevitalisasi sejumlah pasar satelit di daerah tersebut tahun depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Heri Faisal
Editor : Ismail Fahmi
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
14 menit yang lalu