Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Ritel AS Merosot 11% Jelang Libur 2014

Momentum pemulihan ekonomi AS yang terjadi pada kuartal terakhir dinilai telah menemui jalan buntu setelah penjualan ritel pada awal musim libur tahun ini turun 11% dari tahun sebelumnya.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, CHICAGO--Momentum pemulihan ekonomi AS yang terjadi pada kuartal terakhir dinilai telah menemui jalan buntu setelah penjualan ritel pada awal musim libur tahun ini turun 11% dari tahun sebelumnya.

National Retail Federation melaporkan diskon besar-besaran dan penambahan waktu belanja saat peringatan Thanksgiving tidak sanggup mendongkrak penjualan peritel. Meskipun demikian, NRF memperkirakan laba peritel November-Desember 2014 akan naik 4,1% dari tahun lalu.

Adapun, musim liburan 2014 yang baru saja dimulai tetap memberi keyakinan akan menguatnya konsumen domestik. "Musim liburan adalah maraton, bukan sprint. Tahun ini akan menjadi musim yang sangat kompetitif," ungkap CEO NRF Matthew Shay, Senin (1/12).

Shay menambahkan pengeluaran konsumen selama 4 hari terakhir atau sejak Black Friday yang membuka musim liburan jatuh menjadi US$50,9 miliar dari US$57,4 miliar pada 2013 sekaligus mencatatkan penurunan sebanyak dua kali berturut-turut.

Sementara, estimasi jumlah konsumen meleset lebih dari 6 juta orang.

Jumlah pembeli pada 2014 jauh lebih rendah dibandingkan pada tahun lalu, yakni dari 140,3 juta menjadi 133,7 juta, juga berada di bawah proyeksi NRF sebanyak 140,1 juta.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arys Aditya
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper