Bisnis.com, HONG KONG - Tingginya permintaan kegiatan meeting, incentive, convention and exhibitions (MICE) dari pasar dunia mendorong kenaikan tingkat hunian perhotelan di Hong Kong dengan isian rata-rata kamar mencapai 70%-80%.
Permintaan dari pebisnis dan korporasi asal Indonesia menjadi salah satu penyumbang permintaan MICE di kota administrasi tersebut.
Irene Law, Senior Manager Convertions di Badan Meeting & Exhibitions Hong Kong, mengatakan industri pariwisata dan kegiatan MICE menjadi sektor penting yang digarap Pemerintah Hong Kong untuk menjadi penopang perekonomian kota, di samping sektor lain yang sudah mapan seperti industri jasa keuangan.
"Hong Kong kini sudah menjadi kota tujuan kegiatan MICE dan kami memang terus mengembangkan pembangunan kota ke arah itu. Hotel dan gedung konvensi merupakan fasilitas yang terus dikembangkan untuk kebutuhan menjadi pusat MICE di dunia," tuturnya dalam pertemuan dengan beberapa wartawan asal Indonesia, termasuk wartawan Bisnis Indonesia, yang diundang Hong Kong Tourism Board di Hong Kong, Sabtu, (14/11/2014).
Dia mengatakan hunian hotel di Hong Kong banyak disokong oleh kegiatan MICE internasional yang banyak digelar setiap tahunnya.
Direktur Pengembangan Bisnis, Konvensi & Incentive Sales dari Kowloon Shangri-La, Pion Wong, mengatakan pertumbuhan permintaan MICE sangat menguntungkan perhotelan di Hong Kong karena menjadi penopang kenaikan tingkat hunian hotel.
Dalam hal ini, lanjutnya, Shangri-La menikmati tingginya tingkat hunian itu dengan rata-rata hunian tamu mencapai 80%.
Dia mengharapkan industri MICE Hong Kong terus berkembang dengan pesat sehingga industri perhotelan bisa terus menikmati kenaikan tingkat hunian tamu hingga di atas 90%.