Bisnis.com, JAKARTA - Serangan udara pimpinan Amerika Serikat di Suriah menewaskan 865 orang, termasuk 50 warga, sejak awal operasi itu akhir September terhadap petempur IS (Negara Islam), kata kelompok pemantau perang tersebut, Rabu (12/11/2014).
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), yang bermarkas di Inggris, mengatakan sebagian besar korban tewas, 746 orang, adalah petempur IS dan jumlah sesungguhnya mungkin jauh lebih tinggi. IS menguasai sejumlah daerah di Suriah dan Irak, tempat mereka juga jadi sasaran pasukan Amerika Serikat sejak Juli.
Delapan warga sipil yang tewas adalah anak-anak, kata SOHR. Sejumlah 68 anggota Front al-Nusra yang berafiliasi dengan Al Qaida juga tewas akibat serangan-serangan udara yang dimulai 23 September.
Serangan-serangan koalisi telah menghantam provinsi-provinsi Aleppo, Deir al-Zor, Hasaka, Raqqa dan Idlib, kata SOHR kepada Reuters dan dikutip Antara.
Amerika Serikat mengatakan pihaknya menangani laporan-laporan korban sipil dengan serius dan mengatakan pihaknya akan mengusut pernyataan-pernyataan seperti itu.
Washington membela tindakannya di Suriah sesuai dengan Pasal 51 Piagam PBB, yang melindungi individu atau kelompok masyarakat untuk membela diri terhadap serangan bersenjata.
Sekitar 200.000 orang tewas dalam konflik Suriah yang kini memasuki tahun keempat,kata PBB.
Serangan Udara Pimpinan AS Ke Suriah Tewaskan 865 Orang
Serangan udara pimpinan Amerika Serikat di Suriah menewaskan 865 orang, termasuk 50 warga, sejak awal operasi itu akhir September terhadap petempur IS (Negara Islam), kata kelompok pemantau perang tersebut, Rabu (12/11/2014)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
24 menit yang lalu
Setelah GJTL, Giliran Saham ABMM Diborong Lo Kheng Hong
1 jam yang lalu
Tekanan Harga Batu Bara dari Banjir Produksi China
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
15 menit yang lalu
Dubes AS Bertemu NU dan Muhammadiyah, Ada Potensi Kerja Sama Pendidikan
1 jam yang lalu