Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo melakukan e-blusukan dengan memanfaatkan fasilitas video conference yang terhubung dengan sejumlah warga korban banjir Aceh dan erupsi gunung Sinabung.
Presiden melakukan perbincangan langsung dengan warga dari komplek Istana Kepresidenan untuk mendengar keluhan para korban bencana alam. Rata-rata mereka meminta bantuan sembako dan fasilitas yang layak dalam proses rehabilitasi bencana.
Semua permintaan seperti bahan pokok, jalur relokasi warga lereng Sinabung, layanan kesehatan, perbaikan lahan pertanian dan sebagainya langsung dipenuhi oleh presiden. Bahkan warga korban erupsi gunung Sinabung mendapat tambahan Rp500.000 per Kepala Keluarga (KK).
Namun, tidak semua permintaan warga korban bencana alam dipenuhi oleh Presiden. Warga korban banjir dari Aceh barat meminta Presiden memberikan uang kaget atau bantuan uang tunai kepada masyarakat yang kini sudah kembali ke rumah masing-masing.
Jokowi hanya tersenyum mendengar permintaan warga tersebut. Ia hanya menjawab akan segera mengirimkan bantuan sembako kepada warga korban banjir secepatnya namun tidak menggubris permintaan uang kaget.
"Besok saya kirim, kalau belum sampai ditunggu besoknya karena transportasi. Enggak ada uang kagetnya, sembako kaget aja," kata Jokowi di Komplek Istana Kepresidenan, Jumat (7/11/2014).
Warga pengungsi Sinabung di Jl Kota Cane Kabanjehe meminta sejumlah permintaan yakni posko kesehatan, keamanan 24 jam, kamar mandi lantaran rusak, perbaikan lahan pertanian, jaminan hidup dan sebagainya.
Jokowi langsung memberikan bantuan yang diminta warga, tetapi ia lebih dulu mengirimkan utusan dari Jakarta untuk melihat langsung kondisi yang sebenarnya di lapangan.
"Waktu saya kirim ke bantuan nanti utusan saya akan mampir melihat kerusakan [kamar mandi]," kata Jokowi.