Bisnis.com, BANDUNG - Dalam rangka mencegah warganya bekerja sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke luar negeri, Pemkab Bandung Barat menggelar job fair di alun-alun Cililin.
Pasalnya, kecamatan yang ada di wilayah Selatan ini dikenal sebagai kantong TKW atau TKI.
Pada kesempatan untuk mengurangi angka pengangguran itu, Dinas Tenaga Kerja setempat menggandeng 30 perusahaan yang ada di Kab Bandung Barat (KBB) dengan estimasi menerima lowongan kerja sebanyak 1.500 orang.
Bupati Bandung Barat, Abubakar mengatakan, dengan adannya Job Fair diharapkan ini tidak ada lagi masyarakat Cililin dan sekitarnya yang memilih bekerja sebagai TKI. Karena di dalam negeri sendiri masih banyak hal yang bisa dilakukan.
"Jangan sampai bekerja sebagai pembantu saja, tapi dengan banyaknya pilihan di berbagai perusahan yang dibuka ini, menjadi kesempatan masyarakat Cililin dan sekitarnya," katanya, kepada wartawan, Selasa (30/9/2014).
Menurut dia, penyelenggaraan bursa kerja yang dilakukan bersama mitra kerja, baik itu asosiasi dan pengusaha bertujuan untuk memudahkan mendapatkan pekerjaan. Para generasi muda diharapkan bisa memilih tempat kerja yang sesuai dengan keahlian dan keinginan.
Selain dalam rangka mencegah banyaknya warga yang menjadi TKI, penyelenggaraan kegiatan tersebut tidak di wilayah kota karena di wilayah pelosok banyak memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.
Ditambahkan bupati, lowongan kerja ini bisa dimanfaatkan juga oleh generasi muda setingkat lulusan SMA/SMK yang ingin meneruskan untuk bekerja. Ke depan, lanjut dia, tantangan bagi generasi muda dalam dunia kerja akan semakin menantang.
"Koordinasi antara dinas menjadi terobosan untuk meningkatkan sinergitas demi melahirkan generasi muda yang berprestasi dan terus menurunkan angka pengangguran. Untuk angka pengangguran ada datanya di BP3AKB yang nantinya akan diberikan kepada Dinas Sosial KBB," ujarnya.
Berdasarkan data yang ada di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) KBB tercatat jumlah pengangguran di wilayahnya mencapai 70.000 warga . Dari angka tersebut, 20.000 di antaranya pengangguran terbuka. Sedangkan 50.000 warga lainnya setengah pengangguran atau kerja serabutan.
Jumlah pengangguran di KBB diprediksi akan bertambah mengingat jumlah lapangan kerja yang tersedia hanya mencapai 12.000 orang dengan 5.000 diantaranya membutuhkan skill khusus.
Tingginya pengangguran disebabkan karena lapangan kerja di wilayah KBB baru bisa menyerap sekitar 20% tenaga kerja.
Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) KBB, Heri Pratomo mengatakan, setelah proses rekrutmen berjalan, pihaknya akan kembali menghitung berapa pemohon kerja yang belum diterima.
Tujuannya untuk menganalisis kompetensi para pemohon kerja yang dikaitkan dengan kebutuhan perusahaan.
"Kalau ada pencari kerja yang tidak diterima kami akan evaluasi untuk selanjutnya ditingkatkan kemampuannya agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan," ujarnya.
Heri optimistis ajang bursa kerja mendapat respons positif dari masyarakat. Apalagi kegiatan ini menawarkan beberapa jabatan tinggi di perusahaan seperti manajer.
"Bursa kerja ini akan digelar setiap tahun dan diharapkan jumlah pengangguran akan terus berkurang," paparnya
Bursa Kerja Digelar di Kantong TKI
Dalam rangka mencegah warganya bekerja sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke luar negeri, Pemkab Bandung Barat menggelar job fair di alun-alun Cililin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Herdi Ardia
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
4 menit yang lalu
Saham Bank Pilihan JP Morgan saat Likuiditas Ketat & Kredit Melambat
4 menit yang lalu