Bisnis.com, JAKARTA--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berharap agar Presiden Terpilih Joko Widodo (Jokowi) tidak harus terus menjaga jarak dengan mantan calon presiden Prabowo Subianto yang juga mendapatkan dukungan dari kekuatan politik.
“Bagus kalau saling menyapa, karena kekuatan Pak Prabowo hanya beda sekitar 5-6 juta saja dari sekian ratus juta pemilih, dari 240 juta penduduk Indonesia. Kalau terjadi konsiliasi, saling menyapa, tidak ada kata-kata the winner takes all akan teduh politik negeri ini, akan damai negeri ini,” tutur Presiden SBY menjawab pertanyaan wartawan pada konperensi pers di Hotel Shangri-La, Singapura, Kamis (4/9/2014).
Kalau politiknya teduh, lanjut SBY, kebijakan presiden baru dan pemerintah akan lebih mulus. Sebaliknya, kalau politiknya tidak teduh meskipun punya keinginan yang kuat untuk menjalankan kebijakan a, b, c, d, belum tentu akan bisa mulus.
“DPR-nya keras, pressure politik di luar parlemen juga keras, dan sebagainya. Itulah politih, itulah riel politik,” ujarnya seperti dilansir laman Setkab.
Presiden SBY mengingatkan, dalam kampanyenya dulu, Presiden Terpilih Joko Widodo bersama mantan Capres Prabowo Subianto beserta wakil-wakilnya telah menyampaikan janji-janjinya yang akan diwujudkan jika masing-masing memenangkan Pemilu Presiden (Pilpres).
"Tentunya, semua rakyat berharap agar janji-janji kampanye itu bisa diwujudkan sehingga makin ke depan bangsa kita semakin baik," paparnya.
Pada kesempatan ini, Presiden SBY juga mendoakan pemerintahan Jokowi nanti tetap menjalin kerja sama yang baik dengan mitra-mitra Indonesia. Presiden SBY meyakini, Jokowi telah mempersiapkan diri dengan baik menjelang 20 Oktober nanti.
"Kalau diminta berbagi pengalaman, seperti yang saya sampaikan pada pidato kenegaraan 15 Agustus lalu, saya tentu akan berikan," ujar Presiden SBY.
Mendampingi Presiden SBY dalam konperensi pers itu antara lain Ibu Negara Ani Yudhoyono, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Chairul Tanjung, Seskab Dipo Alam, Menlu Marty Natalegawa, Menteri Pertahanan Purnomo Yosgiantoro, Menteri Perindustrian MS Hidayat, dan Mendikbud Mohammad Nuh.
BACA JUGA:
o Jokowi Bakal Tersandera Ruang Fiskal yang Sempit
o KABINET JOKOWI-JK: Calon Menteri dari Parpol Jangan Melebihi 50%
o KABINET JOKOWI-JK: Inilah Hasil Polling Kandidat 42 Menteri
o 4 Program Pokok Ini Diharapkan Jadi Prioritas Jokowi-JK
o KABINET JOKOWI-JK: Sejumlah Nama Dikonsultasikan ke Pimpinan Parpol