Bisnis.com, MANADO -- Penyaluran kredit usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) oleh perbankan di Sulawesi Utara (Sulut) mencapai Rp6,94 triliun hingga Mei 2014 atau tumbuh 11,29% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp6,24 triliun.
Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sulut Luctor E Tapiheru menjelaskan penyaluran kredit terbanyak tetap pada usaha menengah mencapai Rp3,26 triliun atau tumbuh 17,41% dari pencapaian Mei 2013 sebesar Rp2,78 triliun.
Di sisi lain, kredit yang disalurkan kepada usaha mikro mencapai Rp1,36 triliun atau tumbuh 26,27% dari realisasi Mei 2013 sebesar Rp1,07 triliun.
Adapun usaha kecil mendapat porsi kredit sebesar Rp2,31 triliun atau turun 2,68% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya Rp2,38 triliun.
“Penurunan realisasi kredit usaha kecil itu karena banyak usaha kecil yang sudah beralih ke usaha menengah sehingga plafon kreditnya sudah tidak tergolong usaha kecil,” jelas Luctor, Senin (14/7/2014).
Menurut Luctor, Sulut menjadi prioritas bagi perkembangan UMKM. Setiap tahun, jumlah UMKM di Bumi Nyiur Melambai itu mengalami peningkatan rata-rata di atas 30%.
Dia menuturkan semakin berkembangnya kegiatan unit-unit UMKM di Sulut menunjukkan daerah ini sangat baik dan menarik bagi dunia bisnis serta investasi.
Bahkan, dalam tahun-tahun ke depan, perkembangan usaha di Sulut dinilai sangat prospektif, terutama di Kota Manado, Bitung, dan Tomohon, yang pertumbuhan UMKM-nya naik signifikan.
“Apalagi, perkembangan ini ditunjang dukungan pendanaan dari perbankan yang nilainya terus bertambah setiap tahun,” katanya.
Vice President Bank Mandiri Area Manager Manado Hotman Nainggolan menuturkan bank pelat merah itu mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit sebesar 16,2% sepanjang 6 bulan pertama tahun ini.
Penyaluran kredit tersebut terdiri dari micro business, consumer loan, business banking, commercial banking, corporate banking, dan institutional banking.
Namun, kredit mikro paling tumbuh signifikan sebesar lebih dari 30% karena jumlah UMKM di wilayah kerjanya lebih banyak dibandingkan dengan segmen bisnis lain.
Bank Mandiri Area Manado membawahi tiga provinsi sekaligus, yakni Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Maluku Utara.
Bank Mandiri Manado berhasil mengantongi dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp4,8 triliun sepanjang semester I/2014 atau tumbuh 17,07% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp4,1 triliun.