Bisnis.com, PEKANBARU --Proyek pembangunan apron di bandara Sultan Syarif Kasim II Riau tak berjalan sesuai harapan.
Pembangunan pelataran yang digunakan sebagai tempat parkir pesawat atau apron tahap kedua di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II baru terselesaikan kurang dari 10.000 meter2.
Kepala Project Implementation Unit Pekanbaru Stephanus Millyas Wardana mengatakan penyelesaian proyek dengan target awal 49.000 meter2 tersebut terkendala oleh bandara yang masih beroperasi.
“Sulit untuk bisa optimal membangun di tengah bandara yang sedang beroperasi. Contohnya, kami harus mensingkronkan pemindahan perkantoran dan tower ke lokasi baru agar bisa digunakan sebagai lokasi pembangunan apron,” kata Millyas kepada Bisnis, Minggu (8/6/2014).
Dia menambahkan, penyelesaian bisa menghabiskan waktu antara akhir 2014 hingga awal 2015.
Adapun, total apron yang harus dikerjakan mencapai 70.000 meter2 dengan nilai investasi mencapai Rp60 miliar.
Selain itu, lanjutnya, rencananya akan dilakukan penambahan landasan pacu pesawat (runway) sepanjang 360 meter dari yang dimiliki saat ini 2.240 meter.
Penambahan panjang runway bisa meningkatkan intensitas penerbangan maskapai.
Millyas menuturkan pengerjaan runway saat ini baru mencapai 35%. Pembangunan tesebut rencananya selesai pada pertengahan 2015.
Adapun, total investasi pembangunan apron dan runway mencapai Rp147 miliar di luar pembebasan lahan.