Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemilu Dongkrak Bisnis Periklanan di Malang

Omset bisnis periklanan (reklame) di Kota Malang, Jawa Timur, naik drastis menjelang pelaksanaan pemilihan legislatif (pileg) 9 April maupun pemilihan presiden (pilpres) pada 9 Juli mendatang.
Papan reklame pemilu/Antara
Papan reklame pemilu/Antara

Bisnis.com,  MALANG--Omset bisnis periklanan (reklame) di Kota Malang, Jawa Timur, naik drastis menjelang pelaksanaan pemilihan legislatif (pileg) 9 April maupun pemilihan presiden (pilpres) pada 9 Juli mendatang.
   

Ketua Asosiasi Advertising Malang, Rachmad Santoso, mengatakan peningkatkan omzet berlangsung cukup signifikan menjelang pileg. Hal itu menyusul banyaknya calon legislatif (caleg) ibu kota atau DPR yang mulai turun gunung.

“Caleg ibu kota terutama yang putra daerah menjelang pileg mulai ramai-ramai memasang iklan billboard,” kata Rahmad di Malang, Kamis (27/3/2014).
 

Pemasangan iklan billboard tersebut berlangsung dalam durasi tiga bulan. Kendati jumlah caleg ibu kota yang memasang billboard hanya mencapai 10%-30% namun keberadaan mereka cukup mampu memberikan kontribusi yang cukup besar.
 

Selain caleg ibu kota, caleg dari lokal Malang yang sebelumnya juga memasang iklan billboard juga ada. Bahkan durasi pemasangan iklannya berlangsung mulai enam bulan hingga setahun.

“Hanya saja jumlah caleg yang memasang setahun tersebut relatif kecil berkisar 5% untuk enam bulan dan 3% untuk setahun,” jelas dia.
 

Sedangkan sisanya yang terbanyak adalah pemasangan iklan untuk baliho ukuran 4x6 meter.  Masifnya iklan pileg tersebut membuat pengusaha iklan di Kota Malang sedikit bernafas lega di tengah situasi yang berkembang saat ini utamanya pasca penaikan pajak iklan oleh Pemkot Malang hingga 300%.

Dicontohkan omzet iklan pileg di tempatnya jelang pileg sudah mencapai Rp2-2,25 miliar. Raihan tersebut cukup melegakan di tengah meredupnya bisnis iklan pasca penaikan pajak mulai November 2013 lalu.
 

“Setidaknya realisasi tersebut sesuai target untuk advertising yang bersifat medium dan long term,” ujarnya.

Pengusaha iklan masih memiliki kesempatan untuk meraup pendapatan dari Pemilu setidaknya hingga Juli mendatang sampai pelaksanaan pilpres berakhir. Setidaknya kondisi tersebut harus bisa dimanfaatkan oleh pelaku advertising untuk bisa meningkatkan omzetnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Sofi’I
Editor : Ismail Fahmi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper