Bisnis.com, PEKANBARU--Hingga saat ini luas lahan cagar biosfer di Provinsi Riau yang terbakar sudah mencapai 2.398 hektare dari luas keseluruhan 705.271 hektare.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan luas areal yang terbakar terdiri dari Suaka Margasatwa Giam Siak Kecil 922,5 hektare, Suaka Margasatwa Kerumutan 373 hektare, Taman Wisata Alam Sungai Dumai 80,5 hektare, Taman Nasional Tesso Nello 95 hektare, cagar alam Bukit Bungkuk 9 hektare. Adapun, area penggunaan lain/nonkawasan hutan mencapai 867,5 hektare.
"Hingga saat ini upaya pemadaman terus dilakukan baik dari darat, udara dengan water bombing dan hujan buatan, dan penegakan hukum. Penegak hukum menangani 40 kasus, 60 tersangka, 7 penyelidikan, 33 penyidikan, 5 orang buron," kata Sutopo dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Minggu (16/3/2014).
Dia menjelaskan kawasan cagar alam terdiri dari Zona Inti 178.722 hektare, buffer zone HTI 222.500 hektare (Konsesi Perusahaan Kehutanan PT Arara Abadi dan mitra, serta masyarakat), transition area (pemukiman) 304.123 hektare.
Berdasarkan pantauan satelit NOAA18 titik api berjumlah tiga titik yakni di Bengkalis dua titik dan Rohil satu titik. Namun, hotspot menurut satelit Aqua/Terra (MODIS) masih 171 titik diantaranya di Bengkalis 24 titik, Inhil 32 titik, Meranti 28 titik, Pelalawan sembilan titik dan Siak 78 titik.
2.398 Hektare Cagar Biosfer di Riau Hangus
Hingga saat ini luas lahan cagar biosfer di Provinsi Riau yang terbakar sudah mencapai 2.398 hektare dari luas keseluruhan 705.271 hektare.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Rio Sandy Pradana
Editor : Ismail Fahmi
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 jam yang lalu
Dugaan Korupsi Dana CSR, KPK Geledah Ruangan di Kantor OJK!
3 jam yang lalu