Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kesepakatan Batu Tulis: Ini Pertanyaan Yang Membuat Jokowi Diam

Calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Joko Widodo memilih tak menanggapi ketika ditanya tentang perjanjian Batu Tulis.
Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto, saat menjadi pasangan capres-cawapres Pemilu 2009,   mengacungkan tangan ketika berkampanye di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (30/6/2009)./Antara-Ismar Patrizki
Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto, saat menjadi pasangan capres-cawapres Pemilu 2009, mengacungkan tangan ketika berkampanye di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (30/6/2009)./Antara-Ismar Patrizki

Bisnis.com, JAKARTA -- Satu pertanyaan ini membuat Jokowi memilih tidak berkata-kata.

Calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Joko Widodo memilih tak menanggapi ketika ditanya tentang perjanjian Batu Tulis.

Jokowi beralasan ia tak ingin membuat suasana menjadi semakin panas.

"Saya enggak mau menanggapi, jadinya nanti semakin panas," ujar Jokowi saat ditemui di Masjid Sunda Kelapa, dalam rangkaian kampanye napak tilas PDI-P, Minggu (16/3/2014).

Dokumen kesepakatan batu tulis dikabarkan berisi tujuh poin kesepakatan dan ditandatangani Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto pada 16 Mei 2009.

Saat itu, keduanya berkoalisi sebagai capres dan cawapres dari PDI Perjuangan dan Partai Gerindra.

Jika mengacu pada dokumen perjanjian itu, penunjukan Joko Widodo sebagai capres PDI-P telah melanggar kesepakatan perjanjian.

Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Tjahjo Kumolo mengatakan seandainya ada perjanjian Batu Tulis, maka akan otomatis gugur.

Alasannya, pasangan Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto tidak mencapai kemenangan pada Pemilu 2009 lalu.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fauzul Muna
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper