Bisnis.com, MAKASSAR - Otoritas Pelabuhan (OP) Utama Makassar memperkirakan penggunaan dermaga untuk kapal negara di Pelabuhan Paotere bisa mendukung kelancaran operasional di Pelabuhan Makassar.
Kepala OP Utama Makassar Wahyu Widayat mengatakan penggunaan dermaga tersebut akan mengurangi jumlah kapal sandar di Pelabuhan Makassar karena kapal-kapal negara dari sejumlah instansi terkait akan beralih ke Paotere.
"Apalagi dermaga yang dibangun ini cukup representatif dengan panjang mencapai 160 meter dan lebar 10 meter sehingga kapal-kapal negara tidak mesti lagi bercampur dengan kapal niaga di Pelabuhan Makassar," ucapnya, Selasa (4/3/2014).
Dermaga khusus tersebut dibangun OP Utama Makassar sejak tahun lalu dan menelan anggaran Rp32,19 miliar dari anggaran pengembangan pelabuhan dari Kementerian Perhubungan.
Dermaga tersebut nantinya bakal digunakan kapal dari Kesyahbandaran, Basarnas, Imigrasi, Bea dan Cukai, serta kapal patroli dari KKP dan instansi yang mempunyai kegiatan operasional di laut.
Dengan demikian, kata Widayat, kegiatan bongkar muat di Pelabuhan Makassar bisa berjalan lebih lancar serta kepadatan kapal yang terjadi mampu teratasi seiring dengan penggunaan dermaga khusus kapal negara di Pelabuhan Paotere.
Pelabuhan Paotere merupakan salah satu pelabuhan rakyat di Kota Makassar yang terletak sekitar 3 kilometer dari Pelabuhan Makassar. Sejauh ini, Paotere memiliki 11 dermaga konvensional dengan panjang bervariasi mulai 33 meter hingga 100 meter.