Bisnis.com, SEMARANG - Dampak bencana di Jawa Tengah sejak Januari hingga awal Februari diperkirakan mendorong laju kredit macet di bawah 10%.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional 4 Y. Santoso Wibowo mengatakan hingga 14 Februari potensi non-performing loan (NPL) mencapai Rp366 miliar.
Laporan potensi kredit macet itu disampaikan lima bank meliputi Bank Mandiri Rp36 miliar, Bank BRI Rp112 miliar, Bank BNI Rp71 miliar, Bank BCA Rp55,5 miliar dan BPD Jateng Rp92,4 miliar.
"Bank lain sedang melaporkan dengan jumlah kurang signifikan dibandingkan dengan outstanding," ujarnya, Rabu (19/2/2014).
OJK berharap melalui peraturan OJK mengenai kredit macet, sejumlah rekening yang tidak bisa menjamin pembayaran kredit akan diupayakan memperoleh tambahan kredit.
Selain itu, dalam kasus khusus, perbankan diperkenankan memberikan insentif lain atau memberikan keleluasaan nasabah untuk tidak membayar bunga terlebih dahulu.
Data OJK per Desember mencatat sebanyak 1.340 rekening tercatat sebagai penyumbang kredit macet Rp366 miliar dengan sektor NPL paling tinggi pada perdagangan dan jasa Rp130 miliar, disusul perikanan Rp99 miliar dan pertanian Rp72 miliar.
Banyak Bencana, Potensi Kredit Macet Jateng Rp366 Miliar
Dampak bencana di Jawa Tengah sejak Januari hingga awal Februari diperkirakan mendorong laju kredit macet di bawah 10%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Pamuji Tri Nastiti
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

5 menit yang lalu
Profil Sakti Wahyu Trenggono, Menteri KKP yang Kini Jadi Waketum PAN

43 menit yang lalu
Bawaslu Harap Tindak Ada PSU Lagi, Meski Potensi Gugatan ke MK Ada

46 menit yang lalu
Kumpulan Ucapan Hari Kartini, Diperingati Setiap 21 April
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
