Bisnis.com, BANDUNG - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Barat mendorong Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta lainnya untuk bersinergi dalam mencetak calon tenaga kerja sesuai keahlian masing-masing.
Ketua Apindo Jabar Dedy Widjaja mengatakan selama ini calon tenaga kerja yang diserap industri dan dunia usaha mayoritas tidak sesuai keahliannya. Sehingga, lanjutnya, jelang perdagangan bebas Asean keahlian ini harus diperketat guna memenuhi daya serap industri dan dunia usaha.
“Pendidikan di Indonesia itu rata-rata tidak sesuai dengan harapan pasar. Oleh karena itu, masing-masing pemerintah harus sinergis dalam membuat program agar calon tenaga kerja sesuai dengan keahlian mereka yang dibutuhkan pasar,” ungkapnya, Senin (10/2/2014).
Pihaknya mengaku berani membayar upah lebih mahal dari UMK asal calon pekerja sesuai yang diinginkan pasar. “Kami tidak keberatan jika memang calon pekerja sesuai keahlian,” katanya.