Bisnis.com, JAKARTA — Hasil survei Lembaga Survei Nasional (LSN) menunjukkan warga Jakarta menganggap sosok Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri paling layak menjadi calon presiden (capres) 2014 dari partai berlambang banteng ini.
Peneliti Utama LSN Dipa Pradipta mengatakan penilaian terhadap Megawati tersebut bahkan lebih tinggi dibandingkan dengan Gubernur DKI Joko ‘Jokowi’ Widodo yang kerap menempati posisi puncak dalam survei capres 2014 dari berbagai lembaga survei.
“Fenomena munculnya Megawati [sebagai capres paling layak dari internal PDIP] ini imbas dari keinginan warga DKI yang masih ingin dipimpin Jokowi untuk segera menuntaskan masalah Jakarta dan menuntaskan janji kampanyenya,” katanya seusai rilis hasil survei LSN tentang Persepsi Warga Terhadap Kinerja dan Wacana Pencapresan Jokowi, Minggu (9/2/2014).
Namun saat diklarifikasi mengenai alasan warga DKI menjatuhkan penilaiannya pada sosok Megawati, Dipa mengaku bahwa LSN tidak menanyakan hal tersebut kepada respondennya.
Dia beralasan tidak ditanyakannya alasan Megawati dianggap paling layak sebagai capres 2014 dari internal PDIP karena jajak pendapat yang digelar LSN kali ini tidak secara khusus membahas tentang kepemimpinan nasional.
Menurutnya, survei tersebut lebih menekankan pada persepsi masyarakat Jakarta mengenai kinerja Jokowi sebagai Gubernur DKI selama ini. Oleh karena itu, lanjutnya, penilaian Megawati yang menempati posisi puncak juga sebatas di dalam ruang lingkup Jakarta saja, bukan nasional.
“[alasan kenapa Mega] Itu tidak kami tanyakan karena kami melakukan survei ini khusus mengenai persepsi publik bagaimana kinerja pak Jokowi di DKI. Jadi tidak ada pertanyaan khusus [soal] alasan responden terkait kepemimpinan nasional yang dimenangkan Ibu Mega ini,” ujarnya.
Dalam survei LSN yang digelar pada 10-26 Januari 2014, sebanyak 33,8% responden menganggap Megawati layak diusung sebagai capres dari internal PDIP. Adapun, hanya sebanyak 24,6% responden yang menganggap Jokowi layak diusung sebagai capres oleh PDIP.
Kemudian, posisi ketiga ditempati oleh Puan Maharani dengan responden pemilih sebanyak 6,5%, dan posisi keempat adalah Pramono Anung 3,9% dari jumlah responden.
Apabila menilik hasil survei LSN, sebanyak 71,2% responden mengaku kurang setuju jika Jokowi maju sebagai capres 2014, sedangkan 27,5% saja yang menyatakan setuju. Survei ini mengambil sampel sebanyak 790 responden di lima wilayah kota Jakarta dengan tingkat margin of error sebesar 3,5%.